<p>Pengunjung melintas di gerai Ace Hardware dan Ace Express di kawasan Kota Tangerang Banten. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Korporasi

Prospek Saham Ace Hardware (ACES) di Tengah Tren Ekspansi Toko Baru

  • Prospek saham peritel modern PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) diprediksi semakin cerah setelah laba bersih perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini melonjak signifikan.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Prospek saham peritel modern PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) diprediksi semakin cerah setelah laba bersih perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini melonjak signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, Ace Hardware juga gencar dalam melakukan ekspansi cabang baru di luar Jakarta seiring pulihnya daya beli masyarakat pasca Pandemic Covid-19. Alhasil, Mirae Asset Sekuritas pun memberikan rekomendasi buy dan menaikkan target saham ACES.

Asal tahu saja, emiten bersandikan ACES ini berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp206 miliar selama kuartal I-2024. Angka tersebut menandai peningkatan sebesar 29,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Analis Mirae Asset Sekuritas, Abyan Yuntoharjo menilai kinerja tersebut sesuai dengan prediksi, di mana Ace Hardware diperkirakan akan mencatat pertumbuhan laba bersih antara 20,1 hingga 23,5% setiap tahunnya. Dengan demikian, kata dia, pertumbuhan rata-rata laba bersih selama lima tahun mencapai presentase 24,8%. 

“Pertumbuhan yang dicatatkan oleh perseroan sejalan dengan ekspansi toko baru di luar wilayah Jakarta Raya,” jelas Abyan dalam risetnya dikutip pada Senin, 13 Mei 2024. 

Menurut Abyan, ekspansi ke toko-toko baru Ace Hardware di luar Jakarta telah memberikan keuntungan bagi perusahaan karena biaya operasional yang lebih rendah, menghasilkan produktivitas toko yang lebih baik.

“Untuk masa depan, ACES berencana melanjutkan strategi ekspansi dengan menambahkan empat gerai baru selama kuartal I-2024. Perusahaan tetap fokus pada wilayah Jawa di luar Jakarta Raya,” paparnya.

Meskipun aktif dalam ekspansi, ACES tetap mengontrol biaya-biaya, termasuk biaya gaji yang merupakan komponen terbesar dengan komposisi sebesar 17,0% dari total penjualan, dan biaya operasional keseluruhan yang berhasil dikelola sebesar 37,3% dari total penjualan.

Selain itu, dampak gerai baru Ace Hardware terhadap efisiensi perseroan diharapkan tetap minimal karena produktivitas toko-toko terus menunjukkan tren positif. Bahkan, manajemen tetap optimis untuk mencapai kembali margin operasional pra-pandemi dalam rentang waktu 12-18 bulan sejak kuartal I-2024.

Penjualan ACES menunjukkan tren pemulihan yang positif secara bertahap dan mendekati tingkat pra-pandemi. Pertumbuhan ini didorong oleh pembukaan gerai baru di kota-kota yang sebelumnya belum dijangkau oleh perusahaan serta minimnya persaingan di pasar yang sudah ada.

“Tren positif ini terlihat di seluruh wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di luar Jawa,” papar Abyan. 

Abyan juga mengungkapkan bahwa perkiraan pendapatan untuk ACES telah direvisi turun dari Rp8,69 triliun menjadi Rp8,54 triliun. Hal ini mencerminkan penyesuaian antara pertumbuhan penjualan toko yang serupa (Same Store Sales Growth atau SSG), ekspansi, dan pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan.

Selain itu, perkiraan laba bersih juga mengalami penyesuaian, turun menjadi Rp839 miliar dari Rp1.02 triliun. Penurunan proyeksi laba bersih sebesar 18% dipengaruhi oleh kenaikan biaya pembelian sebagai respons terhadap regulasi baru Permendag No. 36/2023. 

“Meskipun demikian, peningkatan persediaan yang dilakukan oleh perseroan diyakini sebagai langkah strategis dalam menghadapi perubahan regulasi,” jelasnya. 

Dengan kondisi yang ada, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli saham ACES dengan target harga saham sebesar Rp1.100 per saham, proyeksi ini meningkat dari sebelumnya Rp950 per saham.

Pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024, pukul 10:32 WIB, saham ACES terpantau mengalami koreksi 5,71% ke level Rp825 per saham. Meski begitu, selama tiga bulan terakhir dan sepanjang tahun ini sahamnya masing-masing telah melesat di level 1,85% dan 14,58%.