Prospek Saham MBMA Usai Balikkan Rugi jadi Laba Rp308 Miliar di Semester I-2024
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatatkan kinerja moncer pada paruh pertama tahun 2024, berhasil membalikkan kerugian bersih menjadi laba bersih. Tren positif didorong oleh penjualan nikel yang melangit.
Bursa Saham
JAKARTA – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatatkan kinerja moncer pada paruh pertama tahun 2024, berhasil membalikkan kerugian bersih menjadi laba bersih. Tren positif didorong oleh penjualan nikel yang melangit.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, emiten yang dimiliki oleh Garilbaldi Boy Thohir dan Grup Saratoga ini mencatat laba bersih sebesar US$20,39 juta atau sekitar Rp308,61 miliar (asumsi kurs Rp15.135 per dolar AS).
Yang menarik, pencapaian MBMA sukses melesat tajam dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana kala itu perseroan harus menelan kerugian sebesar US$19,65 juta atau sekitar Rp297,48 miliar.
- AAUI Proyeksikan Premi Tumbuh 10-15 Persen di Akhir Tahun, Properti dan Kredit Jadi Penopang
- Harga Sembako di DKI Jakarta: Cabe Merah Besar (TW) Naik, Beras IR. II (IR 64) Ramos Turun
- Harga Emas Hari Ini Jeblok Rp12.000 per Gram
Laba bersih yang signifikan ini didorong oleh pendapatan yang melambung ke angka US$921,64 juta atau sekitar Rp13,94 triliun, yang naik luar biasa sebesar 162,78% dibandingkan dengan posisi sebelumnya, yang tercatat sebesar US$350,97 juta atau sekitar Rp5,31 triliun.
Jika dirinci, pendapatan signifikan MBMA berasal dari penjualan pihak ketiga, di mana penjualan nickel pig iron (NPI) mencapai US$479,5 juta, nikel matte sebesar US$386,7 juta, dan bijih nikel limonit sebesar US$55,44 juta.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan MBMA juga meningkat menjadi US$858,47 juta, atau setara dengan Rp12,99 triliun. Akibatnya, laba kotor tercatat sebesar US$63,17 juta, yang setara dengan Rp956,22 miliar.
Dari sisi neraca keuangan, MBMA mencatatkan total liabilitas sebesar US$974,56 juta, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar US$328,18 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$646,39 juta.
Selain itu, total ekuitas perusahaan tercatat sebesar US$2,32 miliar, meningkat tipis dibandingkan periode akhir 2023 yang sebesar US$2,30 miliar. Di samping itu, total aset MBMA tercatat sebesar US$3,29 miliar.
Ke lantai bursa, pada perdagangan berjalan Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 11.12 WIB, saham MBMA memperoleh reaksi positif atas kinerja paruh pertama tahun ini, di mana harga sahamnya melesat 1,71% ke level Rp600 per saham.
Apakah ini menjadi peluang untuk membeli saham MBMA? Berdasarkan konsensus Bloomberg, 12 analis merekomendasikan untuk membeli saham MBMA, sementara dua analis merekomendasikan untuk menahan, dan tidak ada analis yang merekomendasikan untuk menjual.
Adapun target harga saham MBMA secara konsensus berada di level Rp765 per saham untuk 12 bulan ke depan. Artinya, jika investor membeli saham yang bergerak di bidang nikel ini di level harga saat ini, maka berpeluang mendapatkan return 27,5%.