Suasana pelayanan pelanggan di counter XL Xplor Axiata Tower, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

Prospek Saham XL Axiata (EXCL) Kala Pertumbuhan Trafik Data Melejit

  • Performa XL Axiata yang solid terutama didorong oleh pertumbuhan trafik data menjadi 2.609 Petabyte (Pb), terkerek 18,4% secara tahunan.

Rekomendasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Prospek saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) semakin menarik setelah emiten teknologi kmi mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,44 triliun pada kuartal I-2024 atau naik 11,8% secara tahunan. Hal ini dapat dikaitkan pertumbuhan trafik pengguna yang melejit signifikan. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Jonghoon Won mengatakan pencapaian yang diperoleh EXCL pada tiga bulan pertama tahun ini juga melampaui proyeksi perusahaan efek pihaknya dan market. 

Selain itu, kata dia, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau EBITDA emiten bersandikan EXCL itu melesat 24,3% secara tahunan menjadi Rp 4,46 triliun, dengan kenaikan margin sebesar 5,3 poin menjadi 52,8%. 

“Performa XL Axiata yang solid terutama didorong oleh pertumbuhan trafik data menjadi 2.609 Petabyte (Pb), terkerek 18,4% secara tahunan,” jelas dia dalam risetnya dikutip pada Senin 10 Juni 2024.

Terlebih, XL Axiata juga berhasil mencatatkan peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (average revenue per user/ARPU) sebesar 10% (yoy) menjadi Rp44 ribu pada kuartal I-2024 dibandingkan dengan Rp40 ribu pada periode yang sama tahun lalu.

“Peningkatan penggunaan trafik data ini signifikan, namun upaya monetisasi strategis yang sedang berlangsung juga memiliki dampak substansial,” sebut Jonghoon.

Mirae mempertahankan pandangan positif terhadap kinerja EXCL sepanjang tahun ini dan merevisi beberapa proyeksi terkait EBITDA, dengan menaikkan margin menjadi 53,3% dari sebelumnya 49,1%. “Kami yakin sedikit meningkatkan perkiraan margin EBITDA adalah keputusan yang tepat,” jelas dia.

Dengan tingkat pertumbuhan pendapatan yang konsisten tinggi, Mirae meningkatkan rekomendasi saham EXCL menjadi beli dengan target saham dipatok sebesar Rp3.100 per saham.

Target harga tersebut didasarkan pada estimasi EV/EBITDA multiple 2024 sebesar 4,5 kali, yang mengimplikasikan rasio P/E untuk 2024 dan 2025 masing-masing sebesar 17,3 kali dan 12,7 kali. 

Selain itu, target ini menyiratkan rasio P/B EXCL sepanjang dua tahun ke depan tepatnya 2024 dan 2025 masing-masing di level sebesar 1,4 kali dan 1,3 kali.

Dari lantai bursa, pada perdagangan Kamis, 6 Juni 2024, saham EXCL ditutup melemah 2,60% ke level 2.250. Dengan demikian, potensi cuan dari saham teknologi masih relatif tebal mencapai 37%.