Protes ala Seniman, Mural dari Abu Kebakaran Amazon Nampang di Sao Paulo

SAO PAULO - Seniman Brazil, Mundano, menggunakan abu bekas kebakaran hutan Amazon untuk membuat mural jalanan di Sao Paulo. Gambar yang dibuat adalah seorang petugas pemadam kebakaran yang berdiri di tengah peristiwa deforestasi, kebakaran, dan hewan mati. 

"Saya menggunakan bukti kejahatannya," kata Mundano, menyebut karya seni seluas 1.000 meter persegi di sisi gedung sebagai aksi "artivism".

Mundando melakukan perjalanan lebih dari 10.000 km melintasi Brazil pada bulan Juni dan Juli, mengumpulkan abu dari hutan hujan Amazon, wilayah lahan basah Pantanal, sabana tropis Cerrado, dan Hutan Atlantik.

• Riset: Mayoritas Masyarakat RI Ingin Jadi Pengusaha, Tapi Tak Punya Modal
• Waskita Karya Targetkan Kontrak Baru hingga Rp30 Triliun untuk 2022
• BPS: Luas Panen Turun, Produksi Padi Justru Meningkat Jadi 55,27 Ton pada 2021

Dia juga bertemu para pemadam kebakaran dan sukarelawan untuk mendengarkan cerita mereka.

Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, mengalami kesulitan memenuhi janji untuk mengurangi pembukaan hutan ilegal di Amazon, hutan hujan terbesar di dunia. Dia menyerukan untuk lebih banyak pertanian dan pertambangan alih-alih memberanikan penebang liar.

Pada bulan Agustus saja, satelit mencatat 28.060 kebakaran di Amazon, benteng penting dalam menghadapi perubahan iklim karena banyaknya karbon dioksida yang diserap dan disimpan oleh tanaman, dan deforestasi meningkat pada bulan September dari tahun lalu.

"Mural ini adalah sebuah protes, teriakan minta tolong." kata Mundano. "Saya mendukung pemadam kebakaran dan juga untuk menghentikan budaya pembakaran ini, semua itu membawa kita pada penghancuran diri."