Protokol Kebersihan Makanan Diperketat, GoFood Hadirkan Kanal Baru
Layanan pesan-antar makanan GoFood dan mitranya menetapkan standar tinggi dengan memperketat protokol kebersihan dan kesehatan. Standar tersebut mengikuti “Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia” oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dalam pedoman itu mencakup aspek sanitasi, higienitas, dan kesehatan personel, serta pembatasan jarak […]
Layanan pesan-antar makanan GoFood dan mitranya menetapkan standar tinggi dengan memperketat protokol kebersihan dan kesehatan.
Standar tersebut mengikuti “Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia” oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Dalam pedoman itu mencakup aspek sanitasi, higienitas, dan kesehatan personel, serta pembatasan jarak fisik pada masa pandemi COVID-19.
Head of Marketing GoFood Marsela Renata mengungkapkan, pihaknya telah merancang kanal Pilihan Resto Higienis di aplikasi GoFood, berisi daftar merchant yang telah menerapkan minimal tiga dari enam langkah utama keamanan makanan GoFood, yaitu penggunaan masker, pengukuran suhu tubuh, dan penggunaan segel pengaman kemasan makanan.
“Mitra merchant GoFood sudah memahami kebersihan dan higienitas sebagai hal yang mutlak diperhatikan untuk menjaga kepercayaan pelanggan,” kata dia di Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Di samping itu, standar GoFood bagi mitra merchant untuk menjaga kebersihan makanan juga sesuai dengan panduan dari WHO, yaitu: (1) Penggunaan masker bagi seluruh karyawan; (2) Pengecekan suhu tubuh karyawan secara rutin; (3) Penggunaan segel pengaman (selotip atau kabel pengerat saat pengantaran); (4) Memberikan jarak antre bagi para mitra driver dan pelanggan; (5) Sterilisasi area restoran dengan desinfektan secara berkala; (6) Menyediakan tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan bagi para karyawan dan mitra driver.
Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah BPOM Emma Setyawati menegaskan, BPOM coba mengelola untuk manajemen peredaran pangan agar makanan ini tetap aman meski virus tidak ditularkan melalui makanan.
“BPOM tidak sendiri, ada pihak lain, seperti produsen, distributor, dan jasa pengantaran. Banyak yang dilibatkan. Dari sana kami mengelolanya ke dalam Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan,” jelas dia.
Sejauh ini, GoFood telah mengembangkan berbagi inovasi dalam layanan pesan-antar makanan seperti inovasi contactless delivery melalui teks pesan cepat untuk mengurangi kontak fisik antara driver dan pengguna, fitur pembayaran nontunai melalui GoPay dan Paylater, protokol keamanan mitra driver melalui ‘Posko Aman’, yakni pemeriksaan tubuh secara rutin bagi para mitra driver yang mengantar makanan. Selain itu, keterangan status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan akan ditampilkan pada aplikasi saat pengguna memesan makanan.
Inovasi lainnya, yaitu layanan GoFood Pickup untuk memastikan keamanan makanannya dengan mengambil sendiri pesanan di outlet merchant, kategori Siap Masak sebagai pilihan bagi masyarakat yang ingin menyiapkan sendiri makanannya di rumah, serta kanal khusus informasi untuk mengurangi penyebaran COVID-19 pada layanan GoFood. (SKO)