<p>Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk (PALM) Tri Boewono (ketiga kiri) bersama Presiden Komisaris Maruli Gultom (ketiga kanan), Komisaris Independen Teuku Djohan Basyar, (kiri) Komisaris Independen Johnson Chan (kedua kiri), Direktur Budianto Purwahjo (kedua kanan), dan Direktur Devin Antonio Ridwan (kanan) berbincang di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) di Jakarta, Kamis, 30 Juk8 2020. Sepanjang 2019 lalu, Provident fokus menerapkan kebijakan efisiensi biaya operasional serta mengoptimalkan produksi perkebunan. Berkat penerapan kebijakan tersebut, PALM berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan 25% pada Semester I-2020 menjadi Rp 121,28 miliar dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 97,12 miliar. Laba bersih PALM juga melonjak 142% menjadi Rp 17,05 miliar. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Provident Agro Tarik Modal Anak Usaha Rp291,3 miliar

  • Emiten perkebunan kelapa sawit PT Provident Agro Tbk (PALM) telah mengurangi modal dasar yang ditempatkan dan disetor pada entitas usahanya PT Suwarna Arta Mandiri (SAM). Aksi korporasi ini dilakukan per 17 September 2020 dengan nilai Rp291,3 miliar.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Emiten perkebunan kelapa sawit PT Provident Agro Tbk (PALM) telah mengurangi modal dasar yang ditempatkan dan disetor pada entitas usahanya PT Suwarna Arta Mandiri (SAM). Aksi korporasi ini dilakukan per 17 September 2020 dengan nilai Rp291,3 miliar.

Corporate Secretary Provident Agro Lim Na Lie menjelaskan, pengurangan modal dasar ini dilakukan dengan cara penarikan saham seri B dari SAM dan PT Alam Permai (APE). Rinciannya, 291.282 lembar saham dimiliki SAM dan 18 saham dimiliki APE.

“Para pemegang saham PT SAM telah menyetuji untuk melakukan rencana pengurangan modal dasar, ditempatkan, dan disetor SAM dengan cara penarikan kembali saham seri B,” tulis Lim, dinukil dari laman resmi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 17 September 2020.

Dengan rencana pengurangan modal tersebut, selisih antara jumlah modal disetor setelah dan sebelum pengurangan modal nantinya akan dibagikan kepada pemegang saham SAM. Para pemegang saham yang dimaksud merupakan mereka yang terdaftar setidaknya hingga 31 Agustus 2020.

Untuk diketahui, SAM sendiri merupakan anak usaha PALM yang juga memiliki saham di emiten pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Tercatat, per 31 Agustus 2020, saham MDKA yang dimiliki SAM mencapai 1,38 miliar lembar atau setara 6,33% total keseluurhan saham.

Sementara itu, APE merupakan entitas anak usaha yang sebagian besar sahamnya dimiliki PALM. Total penguasaan saham PALM di APE sebanyak 99,9%.

Sepanjang semester I-2020, pendapatan Provident Agro naik 25% dari Rp97,12 miliar menjadi Rp121,28 miliar. Bahkan, laba bersih perseroan melonjak 142% menjadi Rp17,05 miliar.

Hingga 30 Juni 2020, saham Provident Agro dimiliki oleh PT Saratoga Sentra Business (44,88%), PT Provident Capital Indonesia (44,16%), Tri Boewono (0,92%), Devin Antonio Ridwan (0,31%), Maruli Gultom (0,03%), dan publik (9,7%).