Tim U-22 Indonesia meraih kemenangan atas Lebanon dengan skor tipis 1-0, pada laga kedua melawan Lebanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 16 April 2023.
Gaya Hidup

Proyek Ambisius di Balik Cetak Biru Sepak Bola Indonesia

  • Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan target besar dalam cetak biru atau blueprint pengembangan sepak bola Indonesia.

Gaya Hidup

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan target besar dalam cetak biru atau blueprint pengembangan sepak bola Indonesia. Dalam cetak biru berjudul Garuda Mendunia tersebut, Timnas Indonesia diharapkan mampu menembus peringkat ke-45 dunia beberapa tahun mendatang. 

Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam peringatan 93 tahun PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, akhir pekan lalu. Erick mengatakan PSSI mematok target peringkat 45 dunia dalam cetak biru yang telah diserahkan pada FIFA. Namun Erick tidak mengungkapkan kapan target itu wajib tercapai. “Ini tidak mudah kalau tidak dimulai dari usia ini,” ujar Erick dikutip TrenAsia, Senin 17 April 2023. 

Pihaknya mengatakan target tersebut harus disokong semua elemen terkait. Menurut Erick, cetak biru sepak bola Indonesia saat ini sedang ditelaah oleh FIFA. Pihaknya berharap blueprint tersebut nantinya benar-benar dapat dijalankan. Erick mengakui sebelumnya sudah ada blueprint sepak bola Indonesia. Namun eksekusinya tidak berjalan dengan baik. “Kita jangan hanya gambar, tapi eksekusi blueprint tersebut.”

Erick tak menampik ada potensi kontroversi apabila sejumlah langkah di blueprint nanti benar-benar diterapkan. Hal ini karena dia tak segan membuat terobosan yang belum pernah dijalankan sebelumnya.  “Ini yang mungkin satu tahun ini akan terjadi kontroversi, kompleksitasnya sudah banyak. Pada kesempatan yang tepat saya akan paparkan blueprint ini, kalau sudah disetujui FIFA,” ucapnya.

Sebelumnya FIFA dikabarkan mulai mempertanyakan komitmen Indonesia dalam melakukan transformasi sepak bola. Sejak sanksi pembekuan keanggotaan dicabut FIFA tahun 2016, Indonesia dinilai masih belum membuktikan keseriusannya dalam membenahi sepak bola. Hal itu disampaikan Preiden FIFA, Gianni Infantino, saat bertemu dengan Erick di Paris, Prancis, beberapa hari lalu. 

FIFA menilai transformasi sepak bola Indonesia tidak berjalan optimal hingga akhirnya terjadi Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022. Insiden tersebut menelan 135 korban jiwa. Ujian komitmen transformasi bola kembali mengemuka ketika muncul polemik yang akhirnya membuat Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023.