BUMN Karya di Proyek IKN
Makroekonomi

Proyek IKN Butuh Tambahan Anggaran Rp3,15 Triliun

  • Permintaan senilai Rp3,15 triliun melonjak signifikan dibandingkan alokasi sebelumnya yakni Rp434 miliar.

Makroekonomi

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono meminta tambahan dana senilai Rp3,15 triliun ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Dana tersebut di antaranya untuk pengembangan infrastruktur hingga pembayaran tunjangan ASN.

Permintaan senilai Rp3,15 triliun melonjak signifikan dibandingkan alokasi sebelumnya yakni Rp434 miliar. “Kami masih butuh beberapa hal yang tidak termasuk dalam anggaran Rp434 miliar yang kami sampaikan,” ujar Bambang dalam rapat bersama Banggar DPR, Senin 18 September 2023, dikutip dari Antara. 

Menurut Bambang, usulan tambahan dana bakal dialokasikan untuk sejumlah bidang. Dana sebesar Rp2,11 triliun, imbuhnya, akan dipakai oleh Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana untuk pembangunan infrastruktur IKN.

Sementara Kedeputian bidang Transformasi Hijau dan Digital butuh tambahan anggaran sebesar Rp466,64 miliar untuk pembangunan yang bersifat digital. Sebagai kota cerdas, Bambang menilai IKN butuh sistem dan peralatan yang menunjang konsep tersebut. “Kita mulai dengan pelayanan layaknya smart city.”

Lebih lanjut, Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam memerlukan anggaran senilai Rp387,6 miliar untuk pembangunan bidang lingkungan hidup sebagai antisipasi bencana alam. “Antisipasi untuk pengendalian kebakaran hutan. Dana ini juga untuk penghutanan kembali beberapa area yang kita programkan menjadi hutan tropis,” jelas Bambang. 

Adapun Sekretariat Otorita IKN membutuhkan anggaran sebesar Rp182,86 miliar untuk pembayaran tunjangan 350 orang ASN di IKN. Di sisi lain, Otorita IKN beluim menganggarkan dana untuk pembangunan tower rumah susun untuk ASN serta operasional pemeliharaan hunian bagi pekerja konstruksi. 

Bambang mengatakan penambahan anggaran diharapkan dapat mewujudkan visi misi Otoritas IKN untuk masa depan lebih baik. Dengan anggaran memadai, pihaknya optimistis IKN dapat terus berkembang sebagai pisat transformasi hijau dan digital yang berkelanjutan.