Proyek Jalan Akses Tol Makassar New Port Masuk Tahap Konstruksi
- Pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port sepanjang 3,2 kilometer terdiri atas tiga tahap.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama badan usaha jalan tol (BUJT) telah memulai konstruksi pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port (MNP).
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR M. Zainal Fatah mengatakan pembangunan jalan akses tol ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
“Kemudian, diharapkan kedepannya bisa meningkatkan daya saing kawasan industri di timur Indonesia baik regional maupun internasional. Maka dari itu, konstruksi tol ini harus segera dibangun agar selesai sesuai target pada Juni 2023 atau bahkan bisa cepat,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR M. Zainal Fatah dalam keterangan resmi, Senin, 7 Februari 2022.
- Tanpa Repot, Ini Cara Cek Tagihan Listrik Hanya Menggunakan Ponsel
- Wijaya Karya (WIKA) Borong Proyek Milik Nusantara Infrastructure
- Badai Matahari sedang Menerjang Bumi
Fatah menambahkan, jalan akes Tol Makassar New Port ini juga membantu mendukung operasional Pelabuhan Makassar New Port yang memiliki proyeksi kapasitas sebanyak 900.000 Teus pada 2023. Selain itu, mampu memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar karena akan melibatkan tenaga kerja sekitar 1000 orang.
Nantinya, proses pembangunan jalan tol sepanjang 3,2 kilometer ini akan dilakukan sebanyak tiga tahap di atas lahan seluas 2,74 hektare (ha).
Pengerjaan akan dimulai pada tahap I dari arah pelabuhan lama menuju MNP dan tahap kedua akan dilakukan dari arah bandara atau jalan Tol Makassar seksi IV menuju ke MNP. Sedangkan, pada tahap ketiga dari MNP menuju bandara akan dilakukan pada tahap berikutnya.
Untuk diketahui, jalan akses Tol MNP yang berada di Kelurahan Buloa dan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar merupakan bagian dari Proyek Strategi Nasional (PSN) pembangunan pemerintah pusat yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui BUJT. Kemudian, proses pembebasan lahan dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Adapun kontraktor yang mengerjakan proses pembangunan jalan akses tol ini yakni oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Konsultan Supervisi oleh Joint Operation PT Indo Koei–Nippon Koei–PT Cipta Strada, Konsultan Pengendali Mutu Independen oleh PT Virama Karya, Konsultan Perencana oleh PT Cipta Graha Abadi Konsultan Checker desain oleh Nippon Koei.
Acara Peletakan Batu Pertama (Groundbaking) telah serahkan oleh Pelindo kepada Kementerian PUPR dan dilaksanakan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR M. Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Acara tersebut juga disaksikan oleh Anggota Komisi V DPR RI M. Aras, pelaksana tugas (PLT) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Walikota Makassar Ramdhan Pomanto, Kepala BPJT Danang Parikesit, Deputi I Bidang Infrastruktur Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta.