Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan 8 ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan rampung tahun 2024.
Transportasi dan Logistik

Proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Diproyeksikan Selesai Tahun 2024

  • Keberhasilan proyek ini diharapkan akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, membuka peluang bagi sektor-sektor ekonomi untuk berkembang, dan menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Kementrian PUPR mengutarakan progres positif Proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan, khususnya pada Paket 3 yang menghubungkan Sukabungah - Kutanegara (22,75 km) dan Kutanegara - Sadang (8,50 km). 

Konstruksi proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2024, dengan progres mencapai 81% dan 95,5% untuk masing-masing segmen.

"Pada Paket 3 menghubungkan Sukabungah - Kutanegara (22,75 km) dengan progres 81 %, dan Kutanegara - Sadang (8,50 km) dengan progres 95,5 % ditargetkan kedua ruas pada Paket 3 ini akan selesai konstruksinya pada 2024," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftachul Munir, dikutip Rabu, 21 Februari 2024.

Sementara itu, paket-paket lainnya, seperti Paket 1 (Jatiasih - Setu), Paket 2A (Setu - Sukaragam), dan Paket 2B (Sukaragam - Sukabungah), diharapkan akan selesai setelah tahun 2024. Pengumuman ini membawa kabar baik terkait percepatan pembangunan infrastruktur vital di Jawa Barat.

Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antara daerah-daerah di Jawa Barat. Dengan panjang total mencapai 22,75 km untuk segmen Sukabungah - Kutanegara dan 8,50 km untuk segmen Kutanegara - Sadang, jalan tol ini tidak hanya diharapkan mempermudah mobilitas penduduk, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, pembangunan wilayah industri, pariwisata, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dengan progres konstruksi yang signifikan, dengan selesainya proyek ini harapannya akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian regional. 

Percepatan pembangunan infrastruktur ini menjadi tonggak penting dalam mendukung kemajuan dan kemakmuran Jawa Barat, serta memberikan dorongan positif terhadap sektor-sektor ekonomi yang terkait dengan jalan tol ini.

Pembangunan jalan tol diklaim akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Konektivitas yang lebih baik akan membuka peluang investasi yang lebih luas, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta memperluas akses ke berbagai daerah. 

Dengan infrastruktur jalan tol yang memadai, diharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi transportasi, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan produktivitas di sekitar wilayah tersebut.

 "Proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan adalah investasi besar untuk masa depan Jawa Barat. Kita berharap pembangunan ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya." tambah Munir

Penyelesaian konstruksi pada tahun 2024, Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan digadang akan menjadi motor penggerak utama bagi pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat.

Keberhasilan proyek ini diharapkan akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, membuka peluang bagi sektor-sektor ekonomi untuk berkembang, dan menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat pertumbuhan yang lebih baik di masa depan. Selain itu, perbaikan kualitas hidup masyarakat setempat diharapkan akan menjadi dampak positif lainnya dari pembangunan ini.