<p>Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati . Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Proyek Kilang Minyak di Tuban Masuk Tahap 3

  • JAKARTA – Pembangunan Kilang Tuban di Jawa Timur saat ini telah memasuki  land clearing tahap 3. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, proses ini dilaksanakan setelah sebelumnya merampungkan pengadaan lahan. “Sekarang, prosesnya sudah mencapai 11,6 persen. Ini lebih cepat dibandingkan rencana semula yang dipatok 2,74 persen,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Pembangunan Kilang Tuban di Jawa Timur saat ini telah memasuki  land clearing tahap 3.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, proses ini dilaksanakan setelah sebelumnya merampungkan pengadaan lahan.

“Sekarang, prosesnya sudah mencapai 11,6 persen. Ini lebih cepat dibandingkan rencana semula yang dipatok 2,74 persen,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, awal pekan ini.

Selain itu, ia bilang persetujuan prinsip Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH) untuk pengadaan lahan Perhutani juga sudah terbit.

Sementara untuk sisi pekerjaan engineering, sedang dilakukan Front End Engineering Design (FEED) yang ditargetkan selesai pada Januari 2022.

Diketahui, Proyek Kilang Tuban merupakan proyek pembangunan kilang minyak terintegrasi dengan petrokimia. Kilang tersebut memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 300.000 barel minyak per hari. Hal ini juga didukung oleh produksi petrochemical yang mencapai 4.250 kilo ton per annum (ktpa).

Kilang Tuban juga direncanakan bakal memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas Euro V, yakni gasoline sebesar 80.000 barel per hari dan diesel sebesar 98.000 barel per hari. Terkait hal ini, nilai capex untuk proyek tersebut mencapai US$16 miliar.

Pemerintah pun memberikan penugasan kepada PT Pertamina (Persero) melalui Kepmen ESDM Nomor 807 Tahun 2016 untuk menggarap pembangunan dan pengoperasian kilang minyak ini.

“Proyek ini diharapkan mampu meningkatan kapasitas kilang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional,” ujar Tutuka. (RCS)