Proyek Mangkrak Hambalang Rp2 T Warisan SBY Siap Dilanjutkan
Megaproyek Hambalang sudah terbengkalai sejak 2011 lantaran terbelit skandal korupsi yang menyeret menpora kala itu, Andi Alfian Mallarangeng.
Nasional
JAKARTA – Pembangunan proyek Hambalang di Bogor, Jawa Barat, sebagai lokasi pemusatan latihan nasional (pelatnas) berbagai cabang olahraga sudah mendapat lampu hijau dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dilanjutkan.
Kendati sudah mendapatkan lampu hijau, proyek warisan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono senilai Rp2 triliun itu nasibnya masih mengambang. Pasalnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga baru mulai membicarakan lagi rencana kelanjutan pembangunan proyek Hambalang bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru-baru ini.
Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan pembicaraan itu terhenti ketika serangan pandemi COVID-19 melanda Tanah Air. Perhatian segenap apartur pemerintah tersedot untuk menangkal wabah tersebut.
“Hambalang sudah dapat izin. Saya datang sendiri ke KPK pada Maret 2016. Ditemui pimpinan KPK saat itu ada Pak Saut (Situmorang) dan Alexander Marwata. Ada suratnya juga diterbitkan 2015 oleh Plt Ketua KPK,” ujarnya dilansir Antara, Minggu, 19 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Megaproyek Hambalang sudah terbengkalai sejak 2011 lantaran terbelit skandal korupsi yang menyeret menpora kala itu, Andi Alfian Mallarangeng.
Pembangunan megaproyek senilai lebih dari Rp2 triliun itu juga melanggar izin mendirikan bangunan (IMB). Sehingga, masih perlu dilakukan audit fisik oleh Kementerian PUPR.
Desain Ulang
Gatot menjelaskan, kelanjutan proyek Hambalang yang direncanakan menggunakan anggaran Kementerian PUPR itu masih belum bisa dilanjutkan. Sebab, proyek itu memerlukan desain ulang. Kemenpora sudah mulai membicarakan lagi rencana kelanjutan pembangunan Hambalang bersama PUPR.
“Sebelumnya pernah dibahas dengan Pak Dirjen (PUPR), sebelum ada COVID-19. Tapi semenjak ada COVID-19, konsentrasi kami sudah semua pada COVID-19,” jelasnya. “Kemudian sekarang kami coba hidupkan kembali, yang penting masing-masing bikin standing position-nya,” imbuhnya.
Saat ini, Menpora Zainuddin Amali tengah menyusun peta grand design olahraga nasional guna memetakan situasi dan kondisi olahraga hingga masa depan.
Hambalang termasuk dalam dua pelatnas, bersama Sekolah Khusus Olahraga di Cibubur, yang akan dioperasikan untuk mengoptimalkan peningkatan prestasi olahraga dalam rancangan Kemenpora.
Sejak kepemimpinan Menpora Imam Nahrawi, Hambalang sebetulnya sudah direncanakan menjadi Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional. Hambalang juga dipetakan menjadi lokasi pelatnas atlet junior dan senior menjelang perhelatan multicabang internasional.
Namun, rencana tersebut kembali gagal dituntaskan setelah Imam Nahrawi terseret dugaan kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 2019. (SKO)