<p>Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menjelaskan tentang paket kontrak CP201. / Dok. PT MRT Jakarta</p>
Nasional & Dunia

Proyek MRT Fase II Thamrin-Kota Dimulai, Catat Rute Lalu Lintas Terbaru

  • Pembangunan fase kedua ini akan menyambungkan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia menuju Kota Tua yang akan dibagi menjadi tiga segmen pekerjaan yaitu CP 201, CP 202, dan CP 203.

Nasional & Dunia

wahyudatun nisa

JAKARTA – PT Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta (Perseroda) mulai mengerjakan proyek fase kedua pembangunan jalur baru. Berlangsungnya pembangunan ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Pembangunan fase kedua ini akan menyambungkan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia menuju Kota Tua yang akan dibagi menjadi tiga segmen pekerjaan yaitu CP 201, CP 202, dan CP 203.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan untuk tahap awal konstruksi dimulai di segmen CP 201 Bundaran HI-Harmoni yang telah dikerjakan sejak 15 Juni 2020 lalu.

“Dalam paket kontrak ini, meliputi pembangunan dua terowongan sepanjang sekitar 1,9 kilometer dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni, pembangunan Stasiun Thamrin, dan Stasiun Monas,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin, 27 Juli 2020.

Nantinya, Stasiun Thamrin akan terletak di bawah tanah perempatan Jalan Kebon Sirih dan menjadi salah satu stasiun terpanjang di fase kedua ini yaitu sekitar 455 meter.

Rekayasa Lalu Lintas

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan untuk menjaga mobilitas masyarakat selama pembangunan berlangsung, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan.

Mulai dari 24 Juli hingga 30 November 2020, pekerjaan rekayasa lalu lintas meliputi penataan area pejalan kaki di depan gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agama, Bank Indonesia, Wisma Mandiri, Bangkok Bank, hingga Patung Arjuna Wijaya.

Selanjutnya mulai dari 1 Desember 2020 hingga 30 Maret 2021, area pekerjaan akan berpindah ke median tengah Jalan Thamrin. Halte Transjakarta Bank Indonesia yang selama ini berada di median tengah jalan akan dipindah sementara ke depan Bank Indonesia bagi pengguna arah utara dan depan Wisma Mandiri bagi pengguna arah selatan.

Penataan area pejalan kaki juga dilakukan di kawasan Jalan MH Thamrin depan Gedung Sinar Mas. Pekerjaan ini akan berlangsung selama September 2020. Pada Oktober hingga November 2020, area kerja akan berpindah ke tengah median jalan MH Thamrin dari depan Gedung Sinar Mas hingga Kedutaan Besar Perancis/Jalan Sunda.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menggarap proyek transportasi Mass Rapid Transit (MRT) System di Taiwan. / Facebook @ptwika

Berikut ini rekayasa lalu lintas pembangunan fase II MRT Jakarta

  1. Stage 1.1 mulai 24 Juli sampai 30 November 2020 meliputi:
    a) Pembuatan detour/pelebaran Jalan MH Thamrin di depan Gedung Sinarmas
    b) Pembuatan detour/pelebaran Jalan MH Thamrin sisi Timur mulai dari depan gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sampai dengan gedung Bank Indonesia.
    c) Pembuatan detour/pelebaran Jalan MH Thamrin sisi Barat mulai dari depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sampai dengan Thamrin 10.
    d) Pembongkaran Halte Transjakarta Bank Indonesia
    e) Pembuatan Halte Transjakarta sementara
  2. Stage 1.2 mulai 1 Desember 2020 sampai 30 Maret 2021:
    a) Area pekerjaan menggunakan media tengah jalan dan jalur Transjakarta sepanjang area kerja
    b) Pelayanan Halte Transjakarta Bank Indonesia akan dipindahkan ke halte sementara di sisi Timur gedung Bank Indonesia dan di Wisma Mandiri
    c) Jalur Transjakarta mix traffic dengan jalur reguler dan akan berpindah tempat ke lajur paling kiri menyesuaikan lokasi halte sementara

“Selama pengerjaan Stage 1.1 terjadi pengurangan satu lajur sepanjang area pekerjaan. Kemudian, untuk Stage 1.2 detour atau pelebaran Jalan MH Thamrin sisi barat dan timur dapat digunakan untuk lalu lintas,” jelas Syafrin.

Secara keseluruhan, rekayasa lalu lintas selama pengerjaan paket kontrak CP201 akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai akhir Juli 2020 hingga Maret 2023, tahap kedua pada April 2023 sampai dengan Desember 2023, dan tahap ketiga pada Januari 2024 hingga Maret 2025. (SKO)