Proyek MRT Trase Timur-Barat Dimulai 2024, Membentang dari Bekasi hingga Balaraja
- Jalur MRT yang akan dibangun tersebut nantinya akan dimulai dari Balaraja di Banten melewati Tomang di Jakarta hingga ke kawasan Cikarang di Kabupaten Bekasi yang akan dimulai pembangunannya pada 2024.
Nasional
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Plt Walikota Bekasi, Tri Ardhianto telah menandatangani nota kesepakatan proyek MRT trase Timur-Barat pada Jumat, 17 Februari 2023.
Jalur MRT yang akan dibangun tersebut nantinya akan dimulai dari Balaraja di Banten melewati Tomang di Jakarta hingga ke kawasan Cikarang di Kabupaten Bekasi yang akan dimulai pembangunannya pada 2024.
“Sekali lagi itu untuk siapa? Untuk Pemda DKI, Jawa Barat dan Kota Bekasi dan seluruh masyarakat yang memang membutuhkan MRT atau perkeretapian ini yang harus segera kita atasi,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam keterangan kepada pers dikutip Senin, 20 Februari 2023.
Belum diketahui pasti besaran anggaran yang akan digelontorkan dalam pembangunan proyek MRT tersebut. Ridwan Kamil menyebut kalau pemilihan lokasi masih dilakukan yang akan berdampak terhadap besaran anggaran.
- Pengelola Gokana dan Raa Cha (ENAK) Telah Kantongi 35 Kontrak Pembukaan Gerai Baru Tahun Ini
- Jangan Percayai 3 Keyakinan Ini, Agar Hidup Anda Tidak Nelangsa
- Sesuai Prediksi, Nilai Kurs Rupiah Melemah setelah Perilisan Data Inflasi Produsen AS
"Angkanya belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses pemilihan lokasi yang nanti berkonsekuensi pada anggaran," terang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil turut menyampaikan bahwa pembangunan MRT pada koridor timur-barat atau east-west merupakan arahan dari Presiden.
Ridwan Kamil turut berharap agar proyek ini nantinya dapat menjadi solusi bersama dalam mengurangi kemacetan dengan beralihnya penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan atau transportasi umum oleh masyarakat.
"Semoga dilancarkan dan jika terwujud akan mengurangi pergerakan warga Bekasi menuju DKI atau sebaliknya yang biasa naik kendaraan pribadi menjadi beralih ke transportasi massal," kata Ridwan Kamil di akun resmi instagramnya @ridwankamil.