Proyek Pelabuhan Patimban Jawa Barat Ditargetkan Rampung 2020
JAKARTA-Pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditargetkan rampung pada November 2020 mendatang. Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) Novel Arsyad mengatakan proyek pembangunan yang mulai dikerjakan bulan Oktober 2018 oleh Konsorsium Penta-Rinkai-TOA-PPWIKA diharapkan dapat dilakukan soft opening pada November tahun ini. “Per tanggal 3 Agustus 2020, progress pembangunan konstruksi terminal dan Peti […]
Nasional
JAKARTA-Pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditargetkan rampung pada November 2020 mendatang.
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) Novel Arsyad mengatakan proyek pembangunan yang mulai dikerjakan bulan Oktober 2018 oleh Konsorsium Penta-Rinkai-TOA-PPWIKA diharapkan dapat dilakukan soft opening pada November tahun ini.
“Per tanggal 3 Agustus 2020, progress pembangunan konstruksi terminal dan Peti Kemas telah mencapai 77,38 persen dan progress pembangunan jalan akses yang telah mencapai 93,56 persen,” kata Arsyad dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 10 Agusuts 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurutnya, perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Patimban sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dalam pembangunannya, PTPP ditunjuk untuk mengerjakan tiga paket pekerjaan. Paket I yaitu konstruksi terminal dimana perseroan membentuk konsorsium bersama Penta-Rinkai-TOA-WIKA dengan total nilai kontrak sebesar Rp6 triliun.
Selain pekerjaan proyek pembangunan terminal di Paket I, perseroan bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membangun jembatan pengubung sepanjang 1 kilometer yang dituangkan dalam paket III. Paket pekerjaan senilai Rp524 miliar ini ditargetkan selesai Desember 2021.
“Pembangunan jembatan mulai dikerjakan sejak bulan April 2020. Pembangunan jembatan tersebut akan menjadi akses utama penghubung badan pelabuhan dengan jalan akses dan back up area,” ujarnya.
Selanjutnya, paket IV yaitu pembangunan jalan akses (access road) yang digarap perseroan bersama PT Shimizu Bangun Cipta Kontraktor dengan membentuk joint venture (perusahaan patungan). Nilai kontrak untuk paket ini sebesar Rp1,12 triliun.
Proyek pembangunan jalan akses ini telah dikerjakan sejak Oktober 2018 silam. Jalan tersebut memiliki panjang 8,2 kilometer. Saat ini, progress pembangunannya telah mencapai 93,56% dan ditargetkan dapat diselesaikan pada bulan Desember tahun ini.
Adapun, lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh konsorsium meliputi car berth, container bert, car terminal, temporary admi area & temporary car terminal, truck waiting area, container terminal, roack work-north bund, utiliy building work, temporary admi building work, dan akses area.