Petani menanam jagung di persawahan Kunjang, Kediri, provinsi Jawa Timur, Indonesia, 10 April 2023 (Antara Foto/Muhammad Mada)
Nasional

Proyek Sawah 1 Juta Hektare di Papua, Belajar dari Kegagalan Program MIFEE Era SBY

  • Pemerintahan SBY mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang berfokus pada penguatan cadangan pangan nasional, salah satunya melalui program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) pada tahun 2008. Namun, program MIFEE menuai kontroversi terkait dugaan penyerobotan lahan adat dan konflik dengan masyarakat setempat. Seiring berakhirnya pemerintahan SBY, banyak janji dalam program ini tidak terealisasi.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pemilik Jhonlin Group, Haji Isam, baru-baru ini berkunjung ke Papua untuk merealisasikan pencetakan sawah seluas 1 juta hektare di Merauke, Papua Selatan. 

Sebelum lahan sawah digarap, Jhonlin akan melakukan pembangunan infrastruktur jalan yang dirancang untuk mendukung kegiatan pertanian di area tersebut.

Dalam kunjungannya ke Freeport, Haji Isam mengungkapkan rencana untuk memanfaatkan tailing atau material sisa tambang, sebagai bahan dasar pembangunan jalan untuk proyek cetak sawah. Strategi ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan material yang ada sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas tambang.

“Kunjungan kerja (kami) dalam rangka pemanfaatan tailing untuk bahan dasar pembuatan jalan poros proyek cetak sawah 1 juta hektare di Merauke,” terang Haji Isam seusai kembali ke Jakarta, dilansir Antara, 9 Agustus 2024.

Beberapa waktu lalu, Jhonlin Group menarik perhatian publik setelah memesan 2.000 ekskavator dari China, sebagian dari ekskavator ini sudah tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Merauke, untuk mendukung program pencetakan sawah. 

Proses pembongkaran ekskavator berlangsung di Dermaga PT Dwi Karya, Wanam, dan dipantau langsung oleh Haji Isam bersama Wakil Menteri Pertahanan serta pejabat TNI-Polri untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proses tersebut.

Pengalaman Buruk di Era SBY?

Haji Isam mengklaim Inisiatif pembukaan 1 Juta hektare sawah merupakan bagian dari komitmen Jhonlin Group untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun tanpa berpikir untung rugi," terang Haji Isam, di Merauke.

Inisiatif ini mengingatkan publik pada program serupa di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada masa itu, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang berfokus pada penguatan cadangan pangan nasional, salah satunya melalui program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) pada tahun 2008.

MIFEE bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dengan target ambisius, target yang dijanjikan kalaitu meliputi penambahan 1,95 juta ton beras dan 2,02 juta ton jagung per tahun. Proyek ini melibatkan pembukaan lahan seluas 1,2 juta hektar hutan di Merauke, Papua.

Program MIFEE disinyalir didanai oleh 36 Investor baik dalam maupun luar negeri. Namun, program MIFEE menuai kontroversi terkait dugaan penyerobotan lahan adat dan konflik dengan masyarakat setempat. Seiring berakhirnya pemerintahan SBY, banyak janji dalam program ini tidak terealisasi.

Dengan munculnya inisiatif pembukaan 1 juta hektare lahan dari Jhonlin Group, muncul pertanyaan mengenai keberlanjutan dan dampak proyek pencetakan sawah skala besar ini terhadap masyarakat setempat, mengingat pengalaman sebelumnya dengan MIFEE.

Sementara Jhonlin Group menegaskan komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, namun juga diperlukan pengawasan ketat untuk memastikan implementasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta memperhatikan hak-hak masyarakat adat dan kelestarian lingkungan.