Proyek Simpang Joglo Solo Rp920 M Dibidik Rampung Juni 2024
- Pembangunan lintasan kereta layang (elevated) di atas simpang Joglo Solo ditargetkan selesai Juni 2024. Proyek senilai Rp920 miliar itu kini telah memasuki pemasangan rangka jembatan yang membentang tepat di atas perlintasan.
Nasional
JAKARTA - Pembangunan lintasan kereta layang (elevated) di atas simpang Joglo Solo ditargetkan selesai Juni 2024. Proyek senilai Rp920 miliar itu kini telah memasuki pemasangan rangka jembatan yang membentang tepat di atas perlintasan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum lama ini mengecek perkembangan proyek yang sempat terkendala kasus korupsi di DJKA Kementerian Perhubungan tersebut. “Kami upayakan jembatan rel kereta api sepanjang 270 meter sudah dapat dipakai Juni 2024,” ujar Budi dalam keterangannya, Selasa 1 Agustus 2023.
Proyek pengerjaan Jembatan Layang Joglo diketahui sudah memasuki tahap perakitan dan pemasangan struktur rangka baja sejak Mei lalu. Jembatan dibangun menggunakan besi bulat dengan kandungan bahan lokal sebanyak 90%. “Teknologi ini merupakan yang pertama dilakukan di Asia Tenggara,” ucap Menhub.
Pemasangan bentang rangka baja ini membutuhkan tingkat akurasi dan kehati-hatian cukup tinggi. Terlebih harus menggunakan crane untuk memasang rangka baja berbobot puluhan ton agar presisi.
- Menilik Potensi Saham Perusahaan Jasa TIC Berbasis ESG
- Overtourism, Venesia Diusulkan Masuk Daftar Warisan Dunia Terancam Punah
- UNESCO Coret Great Barrier Reef Australia dari Daftar Terancam Punah
Pengerjaan Jembatan Layang Joglo termasuk bagian proyek peningkatan perkeretaapian yang tengah dilakukan di Jawa Tengah, termasuk di Solo pada tahun 2022 hingga 2024. Jembatan ini masuk proyek jalur ganda kereta api Solo – Semarang fase 1 segmen Solo Balapan – Kalioso sepanjang 10 kilometer.
Adapun jalur sekitar 1,8 km yakni di kawasan Simpang Joglo akan dibangun secara layang. Jembatan layang kereta ini berfungsi untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kawasan simpang joglo ketika terdapat kereta yang melintas.
Prasarana ini juga turut dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api di lintas Solo - Semarang dan Solo - Bandara Adi Soemarmo. Pembangunan rel layang bakal terhubung dengan pembangunan Viaduk Gilingan di Jl. Ahmad Yani, Solo.
Pekerjaan tersebut akan meningkatkan batas ketinggian maksimal kendaraan yang melintas dari yang semula hanya 3,7 meter menjadi 4,2 meter. Dengan ketinggian itu, Viaduk Gilingan dapat dilalui bus besar dan akan memperlancar lalu lintas dari dan menuju ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.