<p>Kendaraan melintas di ruas tol Cikampek. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Proyek Tol Cigatas Tetap Jalan, Target Operasi 2024

  • JAKARTA – Pembangunan proyek Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) di Jawa Barat senilai Rp5 triliun-Rp8 triliun tetap berlanjut meski di tengah pandemi COVID-19. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan pembangunan jalan tol yang mengubungkan Bandung dengan wilayah Priangan Timur ini tetap berjalan. Tahapan pelaksanaanya tidak terganggu di tengah wabah COVID-19 sehingga proyek tersebut bakal selesai sesuai target […]

Nasional

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Pembangunan proyek Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) di Jawa Barat senilai Rp5 triliun-Rp8 triliun tetap berlanjut meski di tengah pandemi COVID-19.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan pembangunan jalan tol yang mengubungkan Bandung dengan wilayah Priangan Timur ini tetap berjalan. Tahapan pelaksanaanya tidak terganggu di tengah wabah COVID-19 sehingga proyek tersebut bakal selesai sesuai target pada 2024.

“Target tetap 2024 beroperasi, tidak akan mundur karena COVID-19,” kata Budi dilansir Antara, Rabu, 8 Juli 2020.

Dia menuturkan, Pemkot Tasikmalaya berkoordinasi dengan seluruh pihak seperti pemerintah daerah yang dilewati jalan tol, maupun pemerintah Provinsi Jabar dan pusat.

Hasil koordinasi itu, kata dia, pembangunan jalan tol lintas Priangan Timur tetap berjalan sesuai dengan rencana. Proses penetapan lokasi tol sepanjang 184 kilometer tersebut sudah dimulai Mei 2019 hingga April 2020.

Tahapan selanjutnya yakni proses prakualifikasi yang berlangsung Oktober-Desember 2019. Kemudian proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020.

Selanjutnya, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022. Terakhir, proses konstruksi tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024. “Tol direncanakan bisa beroperasi April 2024,” katanya.

Dorong Perekonomian Daerah

Menurut dia, saat ini pembangunan jalan tol memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat yang daerahnya terdampak. Misalnya, Kota Tasikmalaya ada empat kecamatan yang terdampak yakni Cibeureum, Tamansari, dan Kawalu.

Pemkot Tasikmalaya, kata dia, bakal berupaya memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang manfaat keberadaan jalan tol. Termasuk, sambungnya, aturan dalam pembelian tanah yang tidak akan merugikan warga.

“Warga yang terkena pembebasan lahan tidak akan rugi,” tegasnya.

Budi berharap, seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya mendukung pembangunan jalan tol itu lantaran akan ada dampak positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pembangunan jalan tol itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Tasikmalaya,” kata dia. (SKO)