Nasional

Proyek Tol Solo - Jogja - YIA Kulon Progo Raih Kredit Sindikasi Rp9 Triliun

  • Tol Solo-Jogja-YIA Kulon Progo sepanjang 96,57 km akan menghubungkan segitiga emas Joglosemar.
Nasional
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA - Pengelola Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, PT JogjaSolo Marga Makmur (PT JMM) memperoleh fasilitas kredit sindikasi sebesar  senilai Rp9,893 triliun. Kredit ini dikucurkan untuk pembangunan Tahap I sepanjang 49,25 kilometer (km).

Adapun untuk Tahap I jalan tol tersebut yaitu Seksi 1 Kartasura-Purwomartani (42,37 km) ditambah sebagian dari Seksi 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo (3,63 km) serta sebagian dari seksi 2.2 Trihanggo-Junction Sleman (3,25 km).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan dengan adanya pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), akan mendorong peningkatan konektivitas di Yogyakarta, Solo, dan Semarang yang akan menjadi satu kesatuan.

Tidak hanya itu, konektivitas ini juga akan memperlancar mobilitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa. Terutama, karena jalan tol ini akan menghubungkan tiga bandara sekaligus di tiga kota tersebut

“Untuk itulah, dengan adanya penandatangan kredit sindikasi hari ini, semoga pembebasan lahan dan tahapan konstruksi dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sehingga Jalan Tol Jogja-Solo bisa segera dinikmati manfaatnya bagi masyarakat,” ujar Herry seperti dikutip dari keterangan tertulis Senin, 26 Desember 2022.

Jalan Tol Jogja-Solo akan membentang sepanjang 96,57 km dan merupakan bagian dari jaringan jalan tol yang berada di wilayah segitiga emas  Jogja-Solo-Semarang atau Joglosemar. Jalan tol ini juga merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional (PSN).

Adapun sejumlah bank yang menjadi  kreditur sindikasi untuk proyek ini, di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner (JMLAB). 

Selain itu, ada juga satu lembaga pembiayaan infrastruktur dan 9 perbankan baik konvensional maupun syariah yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Syariah Indonesia Tbk, BCA Syariah, Bank DKI, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk, Bank Jateng, BPD DIY, BPD Bali, Bank Sumsel Babel dan Bank Papua.

Progres Pembangunan

Direktur Utama PT JMM Suchandra P. Hutabarat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan para kreditur kepada PT JMM yang diwujudkan dalam perjanjian kredit sindikasi ini. Ia berharap, dengan dukungan yang diberikan tersebut, pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo dapat berjalan sesuai target dengan kualitas dan mutu yang baik.

“Hingga saat ini progres pembangunan untuk Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 1 Kartasura-Purwomartani telah mencapai 25,79%. Dengan adanya dukungan kredit sindikasi pada hari ini, PT JMM semakin optimis untuk dapat mengejar target pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo khususnya Tahap I," kata Chandra.

Ia menambahkan, sesuai arahan dari pemegang saham, langkah positif dan upaya perbaikan di seluruh lini dan tata kelola perusahaan yang baik akan terus kami laksanakan terus disempurnakan.

"Sebagai bentuk komitmen kami untuk dapat mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” tambah Chandra.

Perlu diketahui, setelah melakukan kajian, strategi pembangunan  Jalan Tol Jogja-Solo akan diubah dari yang awalnya dilaksanakan per seksi yakni seksi 1, 2 dan 3, disesuaikan menjadi pentahapan yakni tahap I, II dan III.

Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan arus keluar masuk jalan tol di area Purwomartani serta untuk memudahkan arus keluar masuk Yogyakarta via Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Alhasil, yang awalnya trase Jalan Tol Jogja-Solo terbagi atas tiga seksi yaitu Seksi 1 Kartasura-Purwomartan, Seksi 2 Purwomartani-Gamping dan Seksi 3 Gamping-Purworejo, saat ini menjadi tiga pentahapan, yaitu:

– Tahap I sepanjang 49,25 km yang terdiri dari Seksi 1 Kartasura-Purwomartani (42,37 km) ditambah sebagian dari Seksi 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo (3,63 km), serta sebagian dari seksi 2.2 Trihanggo-Junction Sleman (3,25 km)

– Tahap II yaitu Seksi 3 Junction Sleman-Purworejo (38,57 km)

– Tahap III yaitu Seksi 2 Maguwoharjo-Trihanggo (8,75 km)

Jalan tol ini akan terhubung dengan jaringan Jalan Tol Trans Jawa di Colomadu (Kabupaten Karang Anyar) dan terhubung juga dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di daerah Sleman (Sleman Junction). Sehingga membentuk jalur segi tiga yang akan mendukung perkembangan wilayah segitiga emas Joglosemar.