Proyeksi Bisnis Bumi Serpong Damai (BSDE) Jika Akuisisi Saham SMDM
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tengah melakukan proses negosiasi dengan Top Global Limited untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Emiten properti milik Grup Sinarmas ini berencana mencaplok 91,99% saham SMDM.
Properti
JAKARTA—PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tengah melakukan proses negosiasi dengan Top Global Limited untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Emiten properti milik Grup Sinarmas ini berencana mencaplok 91,99% saham SMDM.
Direktur Bumi Serpong Damai, Herawan Wijaya, mengatakan pihaknya berencana membeli saham SMDM dari Top Global sebesar 91,99% dari modal ditempatkan dan disetor.
Negosiasi, imbuhnya, telah dilakukan pada 31 Juli 2024. “BSDE dan Top Global Limited telah menandatangani suatu Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat, 2 Agustus 2024.
Pihaknya menerangkan rencana tersebut sejalan dengan strategi BSDE mengembangkan proyek properti lewat ekspansi anorganik. Hal itu dengan menambah cadangan lahan di lokasi strategis, mendiversifikasi kehadiran geografis dan penetrasi pasar.
Akuisisi Capai Rp2 Triliun
BSDE bakal menjadi pengendali baru SMDM setelah akuisisi rampung. Nantinya, BSDE akan melakukan penawaran tender wajib untuk membeli sisa kepemilikan saham dalam SMDM. Tim Riset Stockbit Sekuritas menyebut berdasarkan filing dari Sinarmas Land, nilai akuisisi SMDM oleh BSDE akan mencapai 195,2 juta dolar Singapura atau Rp2,36 triliun.
Jika transaksi itu selesai, pengembangan proyek properti BSDE bakal semakin luas di wilayah Jabodetabek, terutama di wilayah timur Jakarta. Sebagai informasi, Top Global Limited merupakan perusahaan pengembang real estat, manajemen, dan investasi properti yang berlokasi di Singapura.
Pengendali SMDM tersebut masih terafiliasi dengan keluarga Sinar Mas. Sementara itu, Suryamas Dutamakmur merupakan perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 12 Oktober 1995. SMDM adalah pengembang yang fokus mengembangkan properti di Bogor dan Cibubur.
Merujuk dari paparan publik Suryamas Dutamakmur, SMDM tengah mengembangkan tiga kawasan properti saat ini. Pertama yakni Rancamaya Golf & Estate dengan luas area pengembangan 780 hektare (ha). Proyek yang berlokasi di Bogor itu merupakan kawasan terpadu yang menghadirkan hunian premium, villa, hotel, dan lapangan golf.
Baca Juga: Anak Usaha Sinarmas Kembali Borong Jutaan Saham BSDE, Ada Apa?
Kawasan ini sudah dikembangkan sejak tahun 1993. Tahun ini, SMDM melanjutkan pemasaran sejumlah produk di kawasan tersebut. Hal itu di antaranya Tha Class, Ruko Kingshop, dan Klaster hunian Amadeus tahap III.
Proyek kedua yakni Royal Tajur dengan luas area pengembangan 68 ha. Proyek yang masih berlokasi di Bogor itu mulai dikembangkan sejak tahun 2012. SMDM fokus melanjutkan pemasaran produk The Dunster, Apartemen low rise Royal Heights, dan Bradfield tahap III di Royal Tajur tahun ini.
Selain itu, SMDM menambah fasilitas seperti Royal Club House, playground, balai warga dan lain-lain. Adapun proyek ketiga yakni Harvest City. Ini merupakan kawasan terpadu dengan luas pengembangan area pengembangan 1.350 ha. Harvest City sudah dikembangkan sejak tahun 2008.
Sekitar 80% lahan Harvest City berada di wilayah Kabupaten Bekasi dan 20% ada di wilayah Bogor. Pengembangan yang dilakukan saat ini baru di wilayah Bogor. Dalam master plan pengembangan Harvest City, sekitar 200 ha dari lahannya akan dilokasikan untuk pengembangan central business district (CBD).