Proyeksi Dividen Bukit Asam (PTBA) Usai Bukukan Laba Bersih Rp6,1 Triliun
- Stokcbit Sekuritas belum lama ini memproyeksikan dividen final PTBA tahun buku 2023 bisa kembali 100% atau Rp530 per saham.
Korporasi
JAKARTA – Emiten BUMN tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 8 Mei 2024, mendatang. Salah satu agenda rapat ini adalah membahas penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
Berdasarkan publikasi keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), selain membicarakan pembagian dividen, rapat yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai, juga akan membahas perubahan susunan pengurus perseroan.
“Dengan ini mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan tahun buku 2023,” jelas manajemen PTBA dalam pemanggilan RUPST kepada para pemegang saham dikutip pada Rabu, 17 April 2024.
Sebelumnya, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, secara historis dalam lima tahun terakhir, PTBA belum pernah absen membagikan dividen. Namun, ia tetap berpegang teguh bahwa urusan pembagian dividen adalah ranah pemegang saham.
Asal tahu saja, PTBA berhasil mengumpulkan laba bersih Rp6,1 triliun sepanjang 2023. Raihan ini turun 51% secara tahunan."Kami tidak bisa putuskan berapa persen. Kalau lihat historis, kalau mau cepat-cepat saja beli," kata Arsal di Jakarta, pada Jumat, 8 Maret 2024.
Dalam dua tahun tahun terakhir, emiten batu bara ini secara konsisten membagikan dividen dengan rasio 100% dari laba bersihnya. Emiten bersandikan PTBA memutuskan seluruh laba bersih tahun buku 2022 atau Rp 12,56 triliun dibagikan sebagai dividen.
Begitu juga pada tahun buku 2021, PTBA juga menetapkan rasio dividen 100% dari laba bersih atau setara Rp7,9 triliun. Namun, pada tahun buku 2020, PTBA hanya membagikan dividen dengan rasio 35% dari laba bersih atau setara Rp835 miliar.
Meski belum diungkap secara resmi oleh manajemen emiten tambang tersebut, Stokcbit Sekuritas belum lama ini memproyeksikan dividen final PTBA tahun buku 2023 bisa kembali 100% atau Rp530 per saham.
Sementara itu, PTBA pada perdagangan 16 April 2024, kemarin melonjak 5,80% ke Rp3.100 per saham. Bahkan, pada sesi tersebut, saham PTBA sempat menyentuh Rp3.130 per saham, yang menjadi level tertingginya dalam enam bulan terakhir.
Dalam periode year to date (ytd) saham ini sudah melambung 22,53%. Apabila menggunakan asumsi proyeksi dividen Rp530 per saham dan harga saham PTBA per 16 April, maka indikasi yield dividen PTBA bisa mencapai 17%.