Proyeksi Ekonomi China 2024: Lebih Banyak Peluang Dibanding Tantangan
- Bulan lalu, Dana Moneter Internasional menaikkan proyeksi pertumbuhan China menjadi 5,4% tahun ini, mengaitkannya dengan pemulihan pasca-COVID yang kuat. Pemerintah menetapkan target sekitar 5%.
Dunia
JAKARTA - Ekonomi China diperkirakan akan menghadapi kondisi yang lebih menguntungkan dan lebih banyak peluang daripada tantangan pada tahun 2024. Proyeksi itu menurut media negara yang mengutip pejabat kantor keuangan dan ekonomi Partai Komunis China.
Kebijakan makroekonomi akan terus memberikan dukungan untuk pemulihan ekonomi, kata pejabat Xinhua. Mereka memberikan rincian lengkap tentang Ekonomi Pusat tahunan yang diadakan dari 11-12 Desember, di mana para pemimpin puncak menetapkan target ekonomi untuk tahun berikutnya.
“Harga China rendah, tingkat utang pemerintah pusat tidak tinggi, dan ada kondisi untuk memperkuat penerapan kebijakan moneter dan fiskal,” ujar Xinhua, mengutip kantor Komisi Urusan Keuangan dan Ekonomi Pusat Minggu malam.
- 5 Tahun Berturut-turut Cashflow Wijaya Karya Selalu Negatif
- Lakukan Dekarbonisasi, Kementerian ESDM Dorong Pemanfaatan EBT
- Berusia 128 Tahun, Inilah Rapor BRI Sepanjang 2023
Namun, hambatan tetap ada dalam siklus ekonomi domestik karena permintaan, konsumsi, dan investasi perusahaan tetap lemah. Tahun depan, pejabat partai mengatakan China akan beralih dari pemulihan pasca pandemi ke pertumbuhan konsumsi yang berkelanjutan.
Bulan lalu, Dana Moneter Internasional menaikkan proyeksi pertumbuhan China menjadi 5,4% tahun ini, mengaitkannya dengan pemulihan pasca-COVID yang kuat. Pemerintah menetapkan target sekitar 5%.
Ekonomi terbesar kedua di dunia ini juga akan mengembangkan area pertumbuhan konsumsi baru seperti rumah pintar, rekreasi dan pariwisata, serta acara olahraga.
Laporan tersebut mengatakan, efek dari penerbitan obligasi treasury tahun ini, pemotongan suku bunga, pemotongan pajak dan biaya, serta kebijakan lainnya akan berlanjut hingga tahun depan.
- Emiten Investasi Grup Lippo (MLPL) Umumkan Pinjaman Terbaru Rp1,1 Triliun
- Erick Thohir Batal Laporankan Dua Dana Pensiun BUMN Bermasalah
- Tahun Baru, Mertua Bos GOTO Kantongi Dividen ADRO Rp163,16 M
China juga akan terus memantau pasar real estatnya yang terpukul dan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang wajar dari perusahaan real estat.
“Dengan upaya bersama dari semua pihak, tujuan kebijakan pencegahan risiko real estat dan stabilisasi pasar dapat dicapai sepenuhnya,” kata laporan Xinhua, dikutip dari Reuters, Selasa, 19 Desember 2023.