<p>Karyawan melintas dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Proyeksi IHSG Hari Ini Kembali Lemah Dibayangi Krisis Evergrande, Mirae Jagokan Saham ASII, MAPI, dan SMRA

  •  JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada rentang 6.041 – 6.113. Sejumlah indikator mengon
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada rentang 6.041 – 6.113. Sejumlah indikator mengonfirmasi pergerakan indeks yang melemah pada perdagangan Selasa, 21 September 2021.

Analisis Teknikal Mirae, Tasrul Tanar menyatakan indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung terkoreksi lebih lanjut. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized cenderung naik dan  indikator RSI optimized cenderung akan menguji support trendline.

"Daily support di 6.041 dan daily resistance di 6.113. Sedangkan, cut loss pada level 6.020," tulis riset harian yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 21 September 2021.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Riset Mirae, Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup melemah 0,9% pada perdagangan Senin, 20 September 2021, sejalan dengan indeks ekuitas regional yang lemah di tengah kekhawatiran tentang potensi efek gagal bayar Evergrande.

Pemerintah memperpanjang PPKM dengan relaksasi, termasuk mengizinkan anak-anak berusia di bawah 12 tahun untuk masuk ke pusat perbelanjaan. Menurutnya, hal ini membawa sentimen positif bagi pemilik mal dan pengecer karena mengizinkan anak-anak mengakses mal akan meningkatkan lalu lintas pengunjung.

"Investor juga akan mengawasi keputusan BI tentang suku bunga kebijakannya dengan onsensus memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di 3,5 persen," tuturnya.

Indeks ekuitas AS ditutup melemah kuat kemarin karena kekhawatiran penularan terkait dengan pasar real estate China yang babak belur memicu suasana "risk-off" yang dirasakan. Khususnya, S&P 500 berakhir di bawah rata-rata pergerakan (MA) 50 hari untuk hari kedua berturut-turut.

"Perhatian tertuju pada pengembang properti China Evergrande Group, yang memiliki utang lebih dari US$300 miliar dan sekarang hampir gagal bayar pada sebagian yang jatuh tempo Kamis ini," tambahnya.

Hariyanto bilang, investor khawatir bahwa kejatuhan dapat menyebar ke bagian lain dari pasar keuangan global. Pekan ini, kata dia, fokus investor tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari the Fed, yang diperkirakan akan mengisyaratkan pengumuman tapering.

Rekomendasi Saham

- ASII Daily, 5,300 (-2.30%), buy on weakness,  trading range 5,200 – 5,350. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak turun menguji support trendline. Daily support di 5,200 dan daily resistance di 5,350. Cut loss level di 5,150.

- MAPI Daily, 740 (-1.99%), buy on weakness,  trading range 725 – 760. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung bergerak turun. Daily support di 725 dan daily resistance di 760. Cut loss level di 700.

- SMRA Daily, 820 (-2.96%), buy on weakness, trading range 810 – 850. Koreksi indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih bergerak turun namun sudah berada di oversold area.  Perkiraan daily support di 810 dan daily resistance terdekat di 850. Cut loss level di 780.