Prudential Bayarkan Klaim Rata-rata Rp46 M per Hari
- Dengan total pendapatan premi Rp19 triliun dan total aset Rp60 triliun, Prudential Indonesia berhasil mengelola dana investasi mencapai Rp56 triliun.
IKNB
JAKARTA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengumumkan pencapaian positifnya selama tahun 2023.
Dengan total pendapatan premi Rp19 triliun dan total aset Rp60 triliun, Prudential Indonesia berhasil mengelola dana investasi mencapai Rp56 triliun.
Penting untuk dicatat bahwa Prudential Indonesia juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung nasabah dengan membayar klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun, atau setara dengan lebih dari Rp46 miliar setiap harinya. Ini menunjukkan kesehatan finansial perusahaan, dengan Tingkat Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) sebesar 470%.
Prudential mencatat pertumbuhan yang mencapai angka dua digit, yaitu sekitar 15% berdasarkan Annualized Premium Equivalent (APE).
Secara keseluruhan, kedua perusahaan berhasil meraih total pendapatan premi dan kontribusi sekitar Rp22 triliun, sementara total aset mereka mencapai Rp66 triliun.
- PHK 1.500 Karyawan, Operasional Spotify Terganggu
- Bos PTPP Bagikan Perkembangan Proses Merger dengan WIKA
- AMMN dan ISAT Masuk LQ45, Cek Kinerja Sahamnya
Prudential Indonesia sendiri berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 22% berdasarkan APE dari bisnis konvensionalnya, melebihi pertumbuhan industri secara umum.
Tony Benitez, selaku Presiden Direktur Prudential Indonesia, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada nasabah, tenaga pemasar, dan semua pihak yang telah mendukung kinerja Prudential Indonesia.
“Performa yang solid di 2023 semakin memperkuat optimisme kami untuk dapat terus meningkatkan kinerja positif perusahaan secara berkelanjutan, agar dapat menghadirkan perlindungan optimal sesuai kebutuhan, tujuan keuangan, dan profil risiko nasabah. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti,” ujar Tony dalam konferensi pers paparan kinerja Prudential Indonesia di Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
Sementara itu, Prudential Syariah juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, dengan kontribusi bruto tahun 2023 mencapai lebih dari Rp3,2 triliun, naik 38% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kontribusi Dana Tabarru’ juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,2 triliun. Dengan total aset Rp6,7 triliun dan aset kelolaan investasi Rp5,5 triliun, Prudential Syariah telah menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp2,2 triliun, atau sekitar Rp6 miliar per hari.
Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah, menekankan bahwa komitmen mereka dalam menyediakan proteksi sesuai dengan prinsip syariah telah membuahkan hasil.
“Kami akan terus berfokus untuk meningkatkan jumlah peserta khususnya terhadap segmen muslim. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah memberikan amanah kepada Prudential Syariah sebagai mitra untuk mengelola perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial, sekaligus membantu mereka meraih keberkahan di setiap jenjang kehidupan,” papar Iskandar.
Dalam konteks keuangan, kesehatan perusahaan juga tercermin dari tingkat solvabilitas yang tinggi, yaitu 3.806% untuk Dana Perusahaan dan 180% untuk Dana Tabarru’.
Ini jauh melampaui standar regulasi yang ditetapkan, menunjukkan bahwa kedua perusahaan ini beroperasi dengan prinsip kehati-hatian dan profesionalisme yang tinggi.
Baca Juga: Prudential Umumkan Kesiapan Penerapan PSAK 117 untuk Transparansi Pelaporan Keuangan
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus mengembangkan berbagai produk asuransi untuk mencapai lebih banyak segmen masyarakat.
Pada tahun 2023, Prudential Indonesia mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 43% pada produk asuransi tradisional.
Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 55% dari portofolio perusahaan kini didominasi oleh produk tradisional, sedangkan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi (PAYDI) mencapai 45%.
Kenaikan ini disebabkan oleh desain produk yang lebih sederhana, memudahkan nasabah, terutama yang pertama kali membeli asuransi, untuk memahami produk tersebut.
Meskipun fokus pada produk tradisional, Prudential tetap mengembangkan PAYDI sebagai pelengkap untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenjang kehidupan masyarakat.
Di awal 2023, perusahaan meluncurkan PRULink Next Gen dan PRULink Next Gen Syariah dalam rangka menyediakan solusi asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah.
Selain itu, Prudential Syariah juga memperkenalkan PRUAnugerah Syariah, asuransi jiwa tradisional untuk memberikan perlindungan finansial bagi keluarga.
Pertumbuhan bisnis Prudential didukung oleh tim pemasar yang semakin profesional. Pada tahun 2023, mereka mendapatkan lebih dari 9.700 jam pelatihan dalam lebih dari 3.500 kelas, dengan rata-rata pelatihan mencapai 62 jam per pemasar.
Keberhasilan ini tercermin dari jumlah anggota Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia yang mencapai 1.153.
- IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Saham MBMA, ASII, dan TLKM Menarik Disimak
- Saham MEDC, MDKA dan ANTM Top Gainers LQ45 Saat IHSG Dibuka Longsor
- Rencana Manuver Bukit Asam (PTBA) di Bisnis PLTS
Dalam menghadapi tantangan inflasi biaya medis dan peningkatan klaim kesehatan, Prudential meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit melalui program PRUPriority Hospitals.
Program ini memberikan nilai tambah berupa proses klaim yang lebih efisien, estimasi biaya yang transparan, dan peningkatan mutu layanan kesehatan berdasarkan bukti medis.
Hingga April 2024, sudah ada 306 rumah sakit PRUPriority Hospitals yang menawarkan layanan non-tunai di 91 kota di Indonesia.
Salah satu fokus utama Prudential adalah meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Sepanjang tahun 2023, lebih dari 16 juta orang, termasuk perempuan, remaja, dan anak-anak, telah diedukasi mengenai manajemen keuangan dan pentingnya asuransi.
Program edukasi Cha-Ching Money Adventures dalam bentuk permainan interaktif telah menjangkau lebih dari 230.000 siswa, membantu mereka memahami pentingnya mengatur keuangan sejak dini.
Iskandar menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung keuangan syariah di Indonesia. Mereka tidak hanya menyediakan produk asuransi syariah, tetapi juga berupaya meningkatkan literasi keuangan dan kolaborasi dengan asosiasi, organisasi Islam, institusi pendidikan, dan pihak lain untuk memperkuat ekosistem syariah.
“Kami senantiasa melangkah bersama membawa tujuan hidup penuh berkah dengan memberikan manfaat berkelanjutan untuk sesama melalui peningkatan literasi keuangan, penetrasi asuransi keuangan syariah melalui kolaborasi strategis dengan asosiasi, organisasi Islam, dan institusi pendidikan dan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem syariah,” jelas Iskandar.