<p>PT Prudential Life Assurance/ prudential.co.id</p>
Industri

Prudential Siapkan Strategi Investasi Nasabah di Fase New Normal

  • JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengimbau nasabah untuk mengambil langkah jangka panjang dalam berinvestasi. Perusahaan yang didirkan pada 1995 di London ini mengajak nasabah dengan tetap berinvestasi untuk dapat mencapai imbal investasi yang lebih tinggi dalam fase kenormalan baru (new normal). Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novi Imelda mengatakan, […]

Industri
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengimbau nasabah untuk mengambil langkah jangka panjang dalam berinvestasi. Perusahaan yang didirkan pada 1995 di London ini mengajak nasabah dengan tetap berinvestasi untuk dapat mencapai imbal investasi yang lebih tinggi dalam fase kenormalan baru (new normal).

Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novi Imelda mengatakan, menanggapi kondisi pasar dalam negeri yang terdampak oleh pandemi COVID-19 dan tekanan global, Prudential Indonesia telah melakukan sejumlah strategi untuk meminimalisasi volatilitas investasi nasabah.

“Terkait dana investasi saham, perusahaan fokus berinvestasi di berbagai sektor yang cenderung tangguh ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang seperti konsumsi, kesehatan, dan komunikasi yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas,” kata dia dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu, 17 Juni 2020.

Sementara itu, untuk dana investasi obligasi, Novi menyebut, pihaknya berkonsentrasi pada obligasi pemerintah yang dianggap lebih likuid. Dengan strategi demikian, dia berharap, Prudential Indonesia dapat meminimalisir risiko dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kinerja ketika pasar pulih.

“Perusahaan juga senantiasa menyuguhkan portofolio dana investasi yang beragam, di antaranya PRUlink Rupiah Equity Fund, PRUlink Managed Fund, PRULink Fixed Income dan PRUlink Cash Fund, yang sejak diluncurkan telah mencatatkan hasil positif. Untuk itu, kami meminta nasabah untuk memastikan Polis mereka aktif sehingga senantiasa mendapatkan perlindungan, serta tetap berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing,” tambah Novi.

Sejak COVID-19 diumumkan sebagai pandemi oleh WHO pada pertengahan Maret lalu, pasar modal baik dunia maupun Indonesia mengalami koreksi. Internasional Monetary Fund (IMF) mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia turun berturut-turut 3% dan 0,5%. Hal tersebut berimbas pada koreksi Indeks Harga Saham pada hampir semua negara, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sebagai informasi, sepanjang 2019, Perusahaan yang meluncurkan produk asuransi unitlink pada 1999 ini mencatat total dana investasi menguat sebesar 3% menjadi Rp74,5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp72,1 triliun. Selain itu, Prudential mencatat hasil investasi sebesar Rp5,4 triliun yang didorong oleh pemulihan IHSG. (SKO)