<p>Menteri Keuangan Sri Mulyani . Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

PSBB Disebut Sebagai Penyebab, Menkeu Prediksi Ekonomi Minus 3,1 Persen

  • JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 kontraksi 3,1%. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan di banyak daerah disebut sebagai penyebab kinerja ekonomi tanah air harus masuk ke zona negatif. “Kontraksi terjadi karena PSBB diberlakukan di berbagai daerah dengan kontribusi besar terhadap ekonomi nasional, misalnya DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 kontraksi 3,1%. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan di banyak daerah disebut sebagai penyebab kinerja ekonomi tanah air harus masuk ke zona negatif.

“Kontraksi terjadi karena PSBB diberlakukan di berbagai daerah dengan kontribusi besar terhadap ekonomi nasional, misalnya DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” kata Sri Mulyani, Selasa, 16 Juni 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 masih tumbuh positif 2,97%. Dengan makin dalamnya kondisi di kuartla II, Sri mengakui akan sulit mengembalikan kinerja positif sampai akhir tahun.

Selain itu, dia juga menganggap kuartal II-2020 merupakan tiga bulan penentu kapan pemulihan dan laju perekonomian pada kuartal ketiga hingga akhir tahun akan terlihat.

“Forecast 2020 akan ditentukan apakah di Kuartal 3 sedikit lebih baik dari kuartal II dan apakah akan ada recovery di kuartal IV,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri, saat ini pemerintah masih berpegang pada proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran minus 0,4% hingga 2,3% untuk sepanjang 2020.