PSBB Kuartal II-2020 Jadi Biang Kerok Industri Konstruksi Hancur 5,39 Persen
Menurut data BPS, produksi semen turun 9,08% secara tahunan. Jumlahnya menjadi 12,68 juta ton pada triwulan kedua tahun ini. Selain itu, volume pengadaan semen terkontraksi 7,69% menjadi 12,65 juta ton.
Industri
JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 merosot 5,32% (year on year/yoy). Dari 17 sektor lapangan usaha, 10 sektor mengalami kontraksi termasuk industri konstruksi.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan Industri konstruksi terkontraksi 5,39%. “Indikator utamanya adalah realisasi pengadaan semen terkontraksi karena ada pembasatasan sosial berskala besar (PSBB),” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu 5 Agustus 2020.
Oleh karena itu, kata Suhariyanto, sejumlah proyek infrastrukturpun tertunda sehingga mengakibatkan menurunnya impor bahan baku untuk kegiatan konstruksi. Kinerja industri konstruksi melambat sejak kuartal I-2020. Pada periode ini industri konstruksi mulai menurun ke level 1,29% yoy.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurut data BPS, produksi semen turun 9,08% secara tahunan. Jumlahnya menjadi 12,68 juta ton pada triwulan kedua tahun ini. Selain itu, volume pengadaan semen terkontraksi 7,69% menjadi 12,65 juta ton.
Konsumsi Semen Jeblok
Sementara itu, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan konsumsi semen domestik pada kuartal II-2020 turun secara tahunan maupun jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pada triwulan kedua tahun ini, konsumsi semen domestik sebesar 12,58 juta ton atau merosot 8,2% yoy.
Hingga semester pertama tahun ini, konsumsi semen per bulannya terus terkontraksi. Kendati demikian, ASI mencatat kinerja industri semen mulai membaik pada akhir Juni 2020. Konsumsi semen di dalam negeri pada Juni 2020 meningkat 29,2% yoy menjadi 4,86 juta ton.
Ketua Umum ASI Widodo Santoso menuturkan pertumbuhan konsumsi semen pada akhir semester I-2020 disebakan oleh pembanding yang rendah pada Juni 2019. Lantaran, Juni 2019 merupakan Ramadan yang mana memang adanya penurunan kegiatan konstruksi pada bulan itu.
“Konsumsi semen harus lebih baik selama Juni-Desember 2020 agar pertumbuhan produksi semen nasional tidak negatif,” ucapnya. Sebab, jika realisasi konsumsi selama semester kedua lebih rendah dari tahun lalu, produksi semen pada akhir tahun ini akan merosot 4% dari realisasi akhir 2019 atau menjadi 73,2 juta ton.
Berikut pergerakan 17 sektor lapangan usaha di kuartal II-2020:
Industri pengolahan -6,19%
Pertanian 2,19%
Perdagangan -7,57%
Konstruksi -5,39
Pertambangan -2,72
Informasi dan komunikasi 10,88%
Jasa Keuangan 1,03%
Administrasi Pemerintahan -3,22%
Transportasi & Pergudangan -30,84%
Jasa Pendidikan 1,21%
Real Estat 2,30%
Akomodasi & Makan Minum -22,02%
Jasa Lainnya -12,60%
Jasa Perusahaan -12,09%
Jasa Kesehatan 3,71%
Pengadaan Listrik & Gas -5,46%
Pengadaan Air 4,56%