PSBB Transisi Jilid II, Penumpang KRL Naik 7 Persen
JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat peningkatan jumlah penumpang pada saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid kedua. Pada Senin, 12 Oktober 2020, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) meningkat 7% dibandingkan Senin lalu. VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyebutkan sejumlah stasiun yang mencatatkan kenaikan jumlah penumpang. Di antaranya […]
Nasional
JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat peningkatan jumlah penumpang pada saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid kedua. Pada Senin, 12 Oktober 2020, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) meningkat 7% dibandingkan Senin lalu.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyebutkan sejumlah stasiun yang mencatatkan kenaikan jumlah penumpang. Di antaranya Stasiun Bogor naik 20% dengan total pengguna sebanyak 6.719 orang, Stasiun Bekasi naik 6% dengan jumlah pengguna 3.817 orang, dan Stasiun Depon naik 10% menjadi 3.312 pengguna.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Pada hari pertama masa PSBB Transisi ini, jumlah pengguna KRL hingga pukul 07.00 WIB tercatat 70.634 orang. Jumlah ini meningkat 7 persen dibandingkan waktu yang sama pada Senin pekan lalu,” kata Anne dalam siaran pers, Senin, 12 Oktober 2020.
Kendati demikian, terdapat beberapa stasiun yang mengalami penurunan penumpang. Misalnya, Stasiun Rangkasbitung. Jumlah pengguna di stasiun tersebut turun tipis 5% menjadi 2.262 orang.
Hingga saat ini, perseroan tetap mengoperasikan 933 perjalanan KRL setiap harinya dengan 91 rangkaian kereta. Adanya peningkatan tersebut menjadi salah satu pertimbangan perseroan untuk mengevaluasi rencana pola operasi perjalanan KRL pada masa PSBB transisi jilid kedua ini.
“Jika dianggap perlu perpanjangan jam operasional KRL, maka KCI akan menginformasikan perubahan tersebut secepatnya,” sebut Anne.
Meski ada kenaikan jumlah penumpang, namun situasi di stasiun relatif kondusif. Antrean dan penyekatan diatur sedemikian rupa agar pengguna KRL tetap menjaga jarak. Seluruh pengguna wajib menggunakan masker yang terbukti efektif mencegah droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung.
Tak hanya itu, pengguna juga wajib menjaga jarak, mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan sangat dianjurkan mencuci tangan dengan air mengalir serta sabun sebelum maupun sesudah naik kereta.