Brajamusti Suporter PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida
Olahraga

PSIM Jogja Ulang Tahun ke-94, Brajamusti Himbau Laskar Mataram Tak Adakan Konvoi

  • Brajamusti mengimbau untuk tidak mengadakan konvoi saat PSIM Jogja merayakan hari ulang tahun ke-94 yang jatuh pada 5 September 2023.
Olahraga
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA Salah satu klub sepakbola tertua di Tanah Air, Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram atau biasa dikenal PSIM Jogja bakal merayakan hari ulang tahun ke-94 yang jatuh pada 5 September 2023 mendatang. 

Di tengah gegap gempita menyambut hari jadi PSIM Jogja yang hampir berusia satu abad. Organisasi suporter klub Brajamusti mengimbau kepada seluruh Laskar Mataram untuk saling menjaga ketertiban keamanan masyarakat di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. 

Maka, Brajamuti mengimbau kepada seluruh Laskar Mataram untuk tidak mengadakan konvoi atau mengumpulkan massa hanya untuk merayakan hari ulang PSIM Jogja di berbagai sudut Kota Yogyakarta seperti Tugu Pal Putih terhitung 4 September malam hingga 5 September 2023 dini hari. 

“Tidak mengadakan kegiatan konvoi dan pengumpulan massa/laskar Brajamusti di Tugu Pal Putih maupun tempat-tempat strategis lain untuk merayakan ulang tahun PSIM Jogja ke-94 (4 September malam hingga 5 September dini hari),” tulis DPP Brajamusti dikutip dari akun Twitter @Brajamusti_YK, Senin, 5 September 2023.

Gantinya, Brajamusti bakal mengadakan doa bersama untuk merayakan hari ulang PSIM Jogja ke 94 di Pendopo dan Halaman Parkir Wisma PSIM Jogja, Selasa 5 September 2023 mulai pukul 19.29 WIB. 

Namun demikian, Brajamusti hanya meminta salah satu perwakilan suporter laskar mataram untuk melaksanakan agenda tersebut. Diketahui hari ulang tahun PSIM Jogja yang ke-94 itu mengambil tema “BANG94 BERSAMA”.

“Sehubungan dengan akan dilaksanakannya doa bersama perayaan ulang tahun PSIM Jogja ke-94 dengan tema “BANG94 BERSAMA”, maka dengan ini kami bermaksud mengundang perwakilan dari Suppoerter dan DPP Brajamusti untuk menghadiri kegiatan tersebut,” tambah keterangannya. 

Persiapan Liga 2 

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah membagikan jadwal kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 yang rencananya mulai bergulir pada 10 September 2023 mendatang. 

Dalam hal ini, PSIM Jogja tergabung dalam grup 2 bersama klub FC Bekasi City, Perserang Serang, Malut United, PSKC Cimahi, Nusantara United, dan Persikab Kabupaten Bandung.

Menanggapi itu, Pelatih Kepala PSIM Jogja Kas Hartadi mengaku sangat bersemangat untuk menyambut kompetisi Liga 2 tahun. Pria kelahiran Solo itu bertekad akan bekerja keras pada setiap laga yng digelar.

"Kami sudah siap. Mau di grup mana pun, kami tetap siap. Yang paling penting jangan meremehkan lawan. Kami harus tetap fokus, konsentrasi, dan kerja keras di setiap laga," ujarnya belum lama ini. 

Sementara para punggawa PSIM Jogja juga telah melakukan ziarah ke makam raja-raja Mataram di Kotagede dan Imogiri. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan tradisi Laskar Mataram menjelang kompetisi bergulir dan mengucap rasa syukur atas hari jadi yang ke-94.

Sejarah PSIM Jogja 

Melansir situs resmi klub psimjogja.id, PSIM atau Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram adalah klub sepakbola di Yogyakarta yang didirikan pada tanggal 5 September 1929. Klub ini pada awal berdiri memiliki nama Persatuan Sepakraga Mataram atau PSM.  

Nama Mataram disematkan lantaran Yogyakarta merupakan pusat pemerintahan kerajaan Mataram (Ngayogyakarta Hadiningrat) saat itu. Kemudian pada tanggal 27 Juli 1930 nama PSM diubah menjadi PSIM seperti yang dikenal hingga sekarang. Klub ini bermarkas di Stadion Mandala Krida yang memiliki kapasitas lebih dari 25.000 orang. 

Pada kompetisi Perserikatan, PSIM pernah menjadi juara pada tahun 1932 setelah dalam pertandingan final di Jakarta mengalahkan VIJ Jakarta. Selanjutnya PSIM berkali-kali hanya dapat menduduki peringkat kedua setelah kalah dalam pertandingan final kompetisi Perserikatan pada tahun 1931, 1939, dan 1940.

Pada 19 April 1930, PSIM bersama dengan VIJ Jakarta (sekarang Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB (PPSM Magelang), MVB (Madiun Putra FC) SIVB (Persebaya Surabaya), dan VVB (Persis Solo), turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. 

PSIM dalam pertemuan tersebut diwakili oleh A. Hamid, Daslam Hadiwasito, dan Amir Notopratomo. Setelah melalui berbagai pertemuan akhirnya disepakati berdirinya organisasi induk yang diberi nama Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 dan berkedudukan di Yogyakarta.