Aktifitas proses bongkar muat pelet kayu di kapal barang untuk diekspor ke Korea Selatan di wilayah terminal khusus PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) di Desa Trikora, Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu 3 November 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

PT BJA Sumbang Devisa Ekspor Terbesar di Gorontalo

  • Kontribusi PT BJA mencapai lebih dari 55% dari total devisa ekspor Provinsi Gorontalo.

Foto

Panji Asmoro

PT Biomasa Jaya Abadi (PT BJA), perusahaan produsen wood pellet (pellet kayu) terintegrasi di Propinsi Gorontalo merupakan penghasil devisa ekspor terbesar di Gorontalo. Kontribusi PT BJA mencapai lebih dari 55% dari total devisa ekspor Provinsi Gorontalo.

Adapun capaian BJA tersebut di antaranya, dalam tahun 2024, terhitung hingga bulan Oktober, telah  mengekspor wood pellet sebanyak 14 kali dengan total nilai berkisar Rp 335,58 miliar. Tenaga kerja di BJA bersama IGL dan BTL saat ini sebanyak 1.130 orang.

Dari jumlah tersebut, jumlah tenaga kerja lokal 76%, penyerapan tenaga kerja lokal terbesar di Kabupaten Pohuwato. Sampai tahun 2024, berdasarkan data Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, BJA bersama mitranya telah memberikan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp47,5 miliar. 

PNBP tersebut dibagi tiga. Sebesar 30% untuk pusat, 30% untuk Provinsi Gorontalo, dan sebesar 40% untuk Kabupaten Pohuwato. Sebagai perusahaan produsen wood pellet yang beroperasi di Pohuwato, Gorontalo, bisnis wood pellet ini dijalankan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Termasuk menjalankan proses ekspor produk bekerjasama dengan Balai Karantina, Bea Cukai dan lembaga berwenang lainnya. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia