PT Indoto Tirta Mulia Ekspor Alas Kaki Rp500 Juta ke Singapura
JAKARTA – Meskipun kondisi pasar tengah terkontraksi akibat pandemi COVID-19, PT Indoto Tirta Mulia justru mencatat ekspor alas kaki perdananya senilai Rp500 juta ke Singapura. Melansir data Kementerian Perdagangan (Kemendag), ekspor alas kaki Indonesia sepanjang Januari hingga April 2020 tercatat sebesar US$1,76 miliar. Tumbuh 15,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$1,52 […]
Industri
JAKARTA – Meskipun kondisi pasar tengah terkontraksi akibat pandemi COVID-19, PT Indoto Tirta Mulia justru mencatat ekspor alas kaki perdananya senilai Rp500 juta ke Singapura.
Melansir data Kementerian Perdagangan (Kemendag), ekspor alas kaki Indonesia sepanjang Januari hingga April 2020 tercatat sebesar US$1,76 miliar.
Tumbuh 15,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$1,52 miliar. Sedangkan ekspor produk alas kaki pada 2019 mencapai US$4,41 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Keberhasilan PT Indoto Tirta Mulia mencetak ekspor membuktikan bahwa pandemi tidak menyurutkan langkah UKM untuk terus berkarya dan breprestasi,” kata Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, Selasa malam, 30 Juni 2020.
Binaan Kemendag
PT Indoto Tirta Mulia merupakan salah satu peserta Export Coaching Program pada 2019 dari Kemendag. Pada Januari – Juni 2020, Export Coaching Program telah mencetak tiga UKM yang berhasil mengekspor secara langsung, yakni ke Spanyol, Korea Selatan, dan Singapura. Sementara di tahun 2019, Export Coaching Program mencatatkan prestasi dengan mencetak 41 eksportir baru.
Melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI), Kemendag selama satu tahun melakukan pelatihan bagi UKM yang berorientasi ekspor.
Program pendampingan ini terdiri dari delapan tahapan kegiatan yaitu lokakarya dan verifikasi perusahaan, training of exporter, pendampingan produk, pendampingan pengembangan pasar (market development), training of exporter lanjutan, penjajakan kesepakatan dagang (business matching), progress monitoring, dan evaluasi.
Selama tahun 2020, kegiatan Export Coaching Program dilaksanakan di empat daerah yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Banyuwangi. Targetnya, sebanyak 100 perusahaan dapat menjadi eksportir baru.
Namun, dikarenakan sejumlah kendala akibat pandemi global, termasuk kebijakan pemerintah di daerah, Export Coaching Program wilayah Jawa Barat untuk tahap ke-2 sampai dengan ke-8 akan dilanjutkan di tahun 2021.