<p>Suasana Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 25 Maret 2019</p>

PT MRT Jakarta Gencar Wujudkan Integrasi Transportasi

  • JAKARTA – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda) kian gencar dalam mewujudkan integrasi antar moda. Perseroda tersebut juga menargetkan integrasi tiket dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan terealisasi pada tahun 2021. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan untuk integrasi tiket dengan PT KCI masih dalam persiapan agar dapat digunakan […]

wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda) kian gencar dalam mewujudkan integrasi antar moda. Perseroda tersebut juga menargetkan integrasi tiket dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan terealisasi pada tahun 2021.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan untuk integrasi tiket dengan PT KCI masih dalam persiapan agar dapat digunakan tahun depan. Sementara, kartu Jaklingo sudah bisa digunakan di stasiun MRT dan halte Transjakarta.

“Ke depannya akan ada integrasi stasiun dan halte, seperti antara Stasiun MRT Asean dengan Halte Transjakarta CSW (centrale stichting wederopbouw),” ujar Kamal kepada wartawan TrenAsia.co, Rabu, 25 Maret 2020.

Kolaborasi antara PT MRT Jakarta dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT KCI, serta PT Transjakarta ini ditujukan untuk mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dalam mendorong integrasi transportasi massal di Jakarta.

Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan integrasi tiket tersebut sudah mendapati izin dari Bank Indonesia (BI) pada 14 November tahun lalu.

“Kami tetap mengikuti peraturan dari BI terkait penerbitan card issuer,” terang William.

Menurut William, adanya integrasi transportasi akan membuat pelayanan transportasi publik semakin baik karena dapat memberikan kenyamanan dan keandalan kepada masyarakat.

“Masyarakat sebagai pengguna akan merasakan manfaat integrasi ini sehingga berujung pada upaya peningkatan penggunaan transportasi publik oleh Jakarta yang akhirnya perlahan-lahan akan mengurai kemacetan,” pungkas William.