PT-PAL.jpg
BUMN

PT PAL Jadi Andalan Pemerintah Kembangkan Teknologi Kapal Selam

  • PT PAL Indonesia terpilih sebagai galangan kapal dalam negeri yang bertanggung jawab atas pembangunan dan penguasaan teknologi kapal selam, pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan industri pertahanan nasional. 

BUMN

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Melalui keputusan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) tahun 2013, PT PAL Indonesia terpilih sebagai galangan kapal dalam negeri yang bertanggung jawab atas pembangunan dan penguasaan teknologi kapal selam, pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan industri pertahanan nasional. 

Fasilitas yang dibangun oleh PT PAL Indonesia menjadi yang pertama di ASEAN. Fasilitas ini telah berhasil dimanfaatkan untuk menyelesaikan pembangunan kapal selam ketiga, yaitu KRI Alugoro-405 dari batch pertama. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri pertahanan di kawasan.

“Kemandirian adalah esensi pembangunan deterrent effect. Dengan memiliki kemandirian, kita dapat melaksanakan produksi, pemeliharaan memberikan dan mendukung kesiapan operasi bagi TNI AL, Hal ini menjadikan kapal selam sebagai aset yang tidak hanya tangguh tetapi juga berkelanjutan.” ujar Laksmana TNI Wiranto, dilansir kabarbumn.com, Kamis, 18 Januari 2024.

Selain itu, fasilitas tersebut juga sukses merampungkan perbaikan menyeluruh dalam proyek Overhaul KRI Cakra-401. Proyek Overhaul ini menunjukkan tingkat keahlian dan keterampilan PT PAL Indonesia dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan kapal selam dengan standar internasional.

Sebagai upaya untuk memperkuat kemampuan pertahanan maritim Indonesia, PT PAL Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proses pemeliharaan dan modernisasi empat kapal selam. 

Salah satu dari kapal selam tersebut berasal dari Jerman Barat, sementara tiga lainnya diproduksi oleh galangan kapal Korea Selatan. Hal ini sejalan dengan rencana ambisius Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) untuk memiliki armada 12 kapal selam.

Seluruh program modernisasi ini menjadi bagian integral dari penguatan infrastruktur pertahanan negara, dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 

Fokus utama dari inisiatif ini adalah transfer teknologi, memastikan bahwa Indonesia memperoleh pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk pengembangan otonom kemampuan pertahanannya.

Pengadaan dan modernisasi kapal selam tidak hanya menanggapi kebutuhan mendesak TNI AL, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendirian dan peningkatan industri pertahanan dalam negeri.

Dengan kemampuan modernisasi ini, PT PAL telah beradaptasi dengan cepat terhadap kemajuan teknologi. Integrasi teknologi seperti Air-Independent Propulsion (AIP), Lithium-Ion Batteries (LIB), dan sistem otonom mencerminkan dedikasi perusahaan.

Langkah menuju pengadaan teknologi canggih menandakan komitmen lebih luas untuk tetap unggul dalam arena kapal selam global. Pendekatan berpikir ke depan ini menempatkan PT PAL Indonesia sebagai pemain kunci dalam penguasaan teknologi kapal selam, memastikan bahwa negara tetap siap menghadapi tantangan maritim yang terus berkembang.

Penyelesaian empat kapal selam siap tempur ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju pencapaian keamanan dan kedaulatan maritim.