PTBA dan INKA Jalin Kerja Sama Kembangkan Kendaraan Tambang Berbasis Listrik
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) tandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam mengembangkan kendaraan operasional tambang berbasis listrik.
Industri
JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam mengembangkan kendaraan operasional tambang berbasis listrik.
Langkah kerja sama yang dilakukan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mulai mengurangi emisi karbon secara bertahap dalam rangka mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu, 8 Desember 2021, pengarahan kendaraan operasional pertambangan untuk beralih ke listrik merupakan peluang optimal BUMN dalam berkontribusi mewujudkan komitmen Net Zero Emission tersebut.
“Ini peluang bagi kita (BUMN) untuk mengembangkan, daripada harus beli atau impor. Jadi semaksimal mungkin bisa kurangi impor,” ujar Suryo.
- 76 Perusahaan Pinjol Gulung Tikar, AFPI Tetap Pede
- Dituntut Uang Pesangon Rp40 Juta oleh Mantan Karyawan, Ini Kata Bank Mega
- Google Kucurkan Kredit Modal Rp147 Miliar untuk UMKM
Sementara itu, Direktur Utama INKA Budi Noviantoro menjelaskan bahwa kerja sama ini didasari oleh keahlian masing-masing perusahaan.
"Kami berkolaborasi, yang dimiliki oleh INKA adalah membuat kendaraan berbasis listrik. PTBA memiliki keahlian sebagai operator tambang, ini bagaimana supaya bisa berhasil sehingga bisa kembangkan kendaraan tambang berbasis listrik," ujar Budi.
Penandatanganan nota kesepahaman ini selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembentukan tim dan penyusunan kajian bersama yang komprehensif sehubungan dengan pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik ramah lingkungan.
Suryo juga berharap penandatanganan ini bisa segera ditindaklanjuti ke tahap berikutnya, sehingga pada akhir tahun 2022 sudah ada prototype kendaraan yang bisa dikembangkan.
- Jaksa: Heru Hidayat Tidak Miliki Empati, Tidak Merasa Bersalah, Apalagi Menyesal
- BTN Tegaskan Rencana Tambah Modal Lewat Rights Issue Rp3.3 Triliun
- Terdakwa Kasus ASABRI Heru Hidayat Dituntut Hukuman Mati
Sejumlah Program PTBA dalam Menekan Emisi Karbon
Sebelum kesepakatan program pengurangan emisi karbon melalui kendaraan operasional tambang yang dilakukan dengan INKA, anggota dari holding BUMN pertambangan MIND ID itu juga lebih dahulu telah memiliki serangkaian program untuk tujuan yang sama, antara lain yaitu :
- Mengubah alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik lewat program Eco-Mechanized Mining (e-MM)
- Mengganti kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik
- Melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang, dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan studi terkait tanaman yang mampu mereduksi emisi karbon di udara; dan
- Mengganti bahan perusak ozon (BPO) seperti penggunaan refrigerant AC yang ramah lingkungan dan penggantian BPO-Halon 1211 pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Wujud komitmen terhadap isu perubahan iklim juga telah ditunjukkan dengan kerja sama strategis antara PTBA dengan lembaga internasional CDP (Carbon Disclosure Project) dalam bentuk pendampingan penyusunan Laporan CDP-Climate Change PTBA.