PTPN III Lepas Dari Kerugian, Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp1,07 Triliun per Mei 2021
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III berhasil keluar dari kerugian menginjak Mei 2021. Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membukukan laba bersih konsolidasi Rp1,07 triliun periode Januari-Mei 2021 (year to date/ ytd).
Korporasi
JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III berhasil keluar dari kerugian menginjak Mei 2021. Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membukukan laba bersih konsolidasi Rp1,07 triliun periode Januari-Mei 2021 (year to date/ ytd).
Pada periode yang sama tahun sebelumnya, PTPN III masih mencatatkan rugi bersih Rp834 miliar. Tidak hanya membalikan keadaan, perseroan juga tercatat berhasil melampaui target pencapaian menurut Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Realisasi laba bersih konsolidasi PTPN III per Mei 2021 ini 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan target RKAP 2021. Sementara itu, earning before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) perseroan melesat 132% dari Rp1,98 triliun per Mei 2020 menjadi Rp4,59 triliun per Mei 2021.
Direktur Utama (Dirut) Holding PTPN III Mohammad Abdul Gani menjelaskan ekspansi hilir yang getol dilakukan perseroan pada tahun ini diakui menjadi motor utama pemacu kinerja keuangan.
Selain itu, Abdul menjelaskan sejumlah strategi lain yang ditempuh perseroan di tahun ini, yakni pengelolaan portofolio, operasional, dan komersial. Abdul menyebut kinerja perusahaan pemegang saham terbesar PTPN I-XIV ini sangat impresif meski ada pandemi COVID-19.
“Peningkatan kinerja PTPN Group semakin menunjukkan peran Holding Perkebunan Nusantara sebagai operational holding sudah tepat dan maksimal dijalankan,“ kata Abdul dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Juni 2021.
Dalam menjaga kinerja ini, Abdul mengatakan bakal menargetkan tren peningkatan EBITDA terus berlanjut sepanjang tahun ini. Dirinya juga diketahui tengah menggenjot penyelesaian utang serta memperbaiki postur investasi di tubuh perseroan.
Sementara itu, ekspansi bisnis terus dilakukan PTPN III, baik melalui tanaman perkebunan (on farm) atau pun pengolahan tanaman perkebunan (off farm). Menurut data PTPN III per 30 Juni 2020, areal tanaman perseroan dan anak perusahaan paling banyak diperuntukan untuk tanaman kelapa sawit seluas 552.888 hektar (ha), lalu tanaman karet 154.737 ha, the 30.279, dan tebu 53.946 ha.
“Manajemen terus melakukan transformasi bisnis beserta anak perusahaan melalui 18 program strategis dan enam program prioritas quick wins.Dan ini ditempuh dengan memiliki empat prinsip utama, yaitu bisnis berkelanjutan, komprehensif, cash flow consolidation dan transparan,” ujar Abdul. (RCS)