<p>Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pulau Penyelesaian Pengembangan Proyek Bandara Zainuddin Abdul Madjid dipercepat sebagai sarana pendukung dalam mensukseskan Program 5 Destinasi Pariwisata Prioritas
/ Dok. Kemenparekraf</p>
Korporasi

PTPP, ADHI, dan WIKA Garap MUTIP Mandalika Rp1,7 Triliun

  • Program Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) terdiri dari Paket I dan II memiliki total nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun, yang dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Korporasi

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA - Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memulai tahap konstruksi paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP).

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan paket ini untuk membangun infrastruktur dasar di zona barat, tengah, dan timur dari kawasan yang masuk ke dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tersebut.

"Pembangunan telah memasuki tahap konstruksi infrastruktur dasar melalui program MUTIP Paket I dan II. Konstruksi ini merupakan wujud implementasi dalam memenuhi komitmen ITDC untuk mempercepat pembangunan kawasan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. Melalui program MUTIP ini, kami ingin melengkapi infrastruktur dasar The Mandalika yang tentunya bisa menambah daya tarik kawasan bagi para investor untuk berinvestasi di sini," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 Agustus 2021.

Jenis pekerjaan MUTIP Paket I yang mulai dikerjakan antara lain, pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 km serta lot parkir kendaraan seluas 104,72 are. Ruas jalan dan lot parkir yang tengah dibangun ini secara langsung akan mendukung Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika.

Jalan sepanjang 4,35 km tersebut merupakan ruas yang menghubungkan JKK menuju wilayah timur The Mandalika, dan penghubung wilayah lainnya di dalam kawasan. Sedangkan lot parkir kendaraan yang tengah dibangun merupakan lot parkir pertama dari 9 lot parkir yang akan dibangun di The Mandalika.

Lot parkir ini dibangun untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para wisatawan berkunjung ke spot-spot pariwisata di dalam kawasan. Lot parkir pertama yang dibangun ini nantinya dapat menampung sejumlah 13 bus dan 135 minibus. Pekerjaan MUTIP Paket I dikerjakan oleh joint venture PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) – PT Bunga Raya Lestari (BRL) (JV PP-WIKA-BRL).

Kontrak Paket I meliputi pekerjaan infrastruktur dasar antara lain pekerjaan jaringan jalan lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap dan penerangan jalan, pekerjaan normalisasi sungai berikut tempat evakuasi sementara dan pintu air, pekerjaan pembangunan fasilitas amenity core dan gerbang kawasan serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya pada zona barat dan tengah The Mandalika dengan durasi pekerjaan hingga tahun 2023.

Selain memulai tahap konstruksi MUTIP Paket I, ITDC juga telah memulai konstruksi MUTIP paket II. Rincian pekerjaan Paket II yang mulai dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur The Mandalika. Paket II ini dikerjakan oleh joint operation PT Hutama Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) (JO HUTAMA-ADHI).

Sebagai informasi, program MUTIP terdiri dari Paket I dan II memiliki total nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun, yang dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global juga merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.

Pembangunan infrastruktur dasar ini juga bertujuan untuk mempermudah akses dalam kawasan, salah satunya adalah akses jalan yang tengah dibangun dan nantinya bisa dimanfaatkan oleh para penonton event balap motor dunia sekelas World Superbike (WSBK) dan MotoGP. Dengan begitu, dukungan infrastruktur yang memadai ini juga bisa meningkatkan aksesibilitas penonton saat berada di kawasan The Mandalika.

Adapun JKK yang tengah digarap sebagai lokasi pagelaran event WSBK dan MotoGP terletak di zona tengah The Mandalika. Adanya infrastruktur jalan di zona barat, tengah, dan timur kawasan, yang dibangun oleh program MUTIP akan mempermudah pengunjung mencapai JKK dan spot-spot pariwisata lainnya di seluruh kawasan.

"Kami menargetkan sejumlah pekerjaan konstruksi yang masuk dalam program MUTIP Paket I dan Paket II yang mulai kami kerjakan dapat rampung tahun ini. Dengan program MUTIP ini, kami berharap konektivitas dan mobilitas di The Mandalika akan semakin lancar, yang kemudian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan akan berdampak pada percepatan pembangunan di The Mandalika," katanya.