PTPP Bidik Kontrak Baru Rp31 Triliun pada 2022
- BUMN Karya PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp31 triliun tahun ini.
Nasional
JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) menargetkan perolehan kontrak baru mencapai Rp31 triliun pada 2022, atau tumbuh sekitar 45% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sekretaris PT PP Yuyus Juarsa mengatakan perusahaan pelat merah ini juga telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan untuk mencapai target-target tahun 2022.
“Strategi telah disusun baik untuk jangka pedek, jangka menengah, hingga jangka panjang demi menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan kedepannya,“ jelas Sekretaris PT PP Yuyus Juarsa dalam keterangan resmi, Senin,17 Januari 2022.
- Loyo Akhir 2021, Produksi Astra Agro Lestari Diprediksi Naik Tahun Ini
- Bukit Asam (PTBA) Mulai Pembangunan Gasifikasi Pertama di Indonesia Senilai Rp30 Triliun
- Jasa Marga Gandeng Omega Hotel Bangun Fasilitas Inap di Rest Area Tol Trans Jawa
Perolehan kontrak ditargetkan berasal dari berbagai sektor, mulai sektor gedung senilai 34,56%, jalan dan jembatan 30,95%, sektor industri 11,29%, sektor minyak dan gas sebesar 7,90%, sektor bendungan senilai 5,48%, sektor irigasi sebesar 3,87%, sektor pelabuhan 2,10%, sektor power plant 2,07%, dan sektor airport sebesar 1,77%.
Selain itu, PT PP juga berfokus untuk menggarap proyek-proyek milik pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan kerja sama BUMN dengan total segmentasi mencapai 92%.
Kemudian, PT PP juga memiliki peluang kontrak baru konstruksi berupa pembangunan infrastruktur maupun pembangunan karena adanya investasi di kawasan industri terpadu (KIT) di Batang. Melalui investasi di Batang ini, PT PP pada 2021 berhasil memperoleh beberapa kontrak baru dari pengembangan kawasan tersebut.
Proyek baru PT PP pada 2021 di antaranya proyek pematangan lahan senilai Rp300 miliar, proyek pembangunan jalan kawasan senilai Rp350 miliar, proyek pembangunan instalasi pengolahan limbah air (IPAL) sebesar Rp250 miliar, pembangunan rumah susun pekerja senilai Rp150 miliar, dan pembangunan pabrik milik KCC Glass sebesar Rp900 miliar.
Dari sana masih terlihat peluang lainnya yang dimiliki PT PP dari proyek pengembangan KIT Batang untuk tahun 2022 seperti pematangan lahan seluas 2.650 hektare, pembangunan pengelola dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, dan pembangunan infrastruktur & utilitas lainnya.
Peluang lainnya datang dari pergelaran acara Presidensi G20 2022 di Indonesia serta adanya pembangunan ibu kota negara baru (IKN) Nusantara yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut membangun gedung dan perumahan di wilayah IKN.