PTPP Mulai Bangun Bendungan Tamblang di Bali Rp769 Miliar
JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) memulai proses pembangunan proyek Bendungan Tamblang, Bali yang diawali dengan pelaksanaan groundbreaking ceremony pada Rabu, 12 Agustus 2020. Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan proyek yang berlokasi di Desa Sawan dan Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali ini menelan biaya sebesar […]
Nasional
JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) memulai proses pembangunan proyek Bendungan Tamblang, Bali yang diawali dengan pelaksanaan groundbreaking ceremony pada Rabu, 12 Agustus 2020.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan proyek yang berlokasi di Desa Sawan dan Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali ini menelan biaya sebesar Rp769 miliar yang bersumber dari APBN.
“Proyek bendungan ini ditargetkan dapat rampung pada tahun 2022,” kata Novel dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Proyek milik Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Bali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini dikerjakan selama 48 bulan dengan skema multiyear contract atau kontrak tahun jamak.
Luas lahan yang diperuntukan untuk pembangunan bendungan Tamblang mencapai 59,79 hektare yang tersebar di empat wilayah. Lahan itu berada di Desa Sawan seluas 38,58 Ha, Desa Bila seluas 12,22 Ha, Desa Bontihing seluas 6,49 Ha, dan Desa Bebetin seluas 1,48 Ha.
Penyedia Air Baku
Secara rinci, lingkup pekerjaan yang dilaksanakan oleh perseroan meliputi persiapan, pekerjaan galian jalan masuk dan inspeksi, pekerjaan jalan masuk, pekerjaan jalan inspeksi, pekerjaan terowongan pengelak, dan pekerjaan bendungan utama.
Kemudian, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan pengambilan, pekerjaan hidromekanikal, pekerjaan bangunan fasilitas, dan pekerjaan lainnya. Dalam pembangunannya perseroan melibatkan PT Adi Jaya melalui kerja sama operasi (KSO) atau joint operation.
“Manfaat dari pembangunan proyek Bendungan Tamblang ini antara lain memenuhi kebutuhan irigasi di Ungkulan seluas 588 Ha dan dapat menjadi pengendali banjir dengan retensi 0,4 persen sampai 0,5 persen terhadap puncak banjir,” jelasnya.
Tak hanya itu, bendungan tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku sebesar 510 liter per detik untuk kebutuhan Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan. Dengan dibangunnya bendungan ini juga dapat menjadi kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.
Manfaat lainnya yaitu dapat digunakan untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) sebesar 0,538 MW (2×269 kwh). Adapun, kapasitas tampung bendungan itu sekitar 7,6 juta meter kubik dengan tinggi bendungan dari dasar sungai mencapai 68 meter.
Proyek pembangunan Bendungan Tamblang merupakan salah satu dari 65 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini menjadi salah satu priortas dari Program Nawa Cita Presiden Joko Widodo. (SKO)