<p>PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. / Dok. PTPP</p>
Industri

PTPP Optimistis Kembangkan Sayap di Asia

  • JAKARTA – Emiten properti PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) mengantongi penghargaan bertaraf internasional atas keberhasilannya dalam pembangunan proyek di berbagai negara Asia. Untuk itu, perseroan optimisitis dapat terus mengembangkan sayapnya di wilayah Asia. Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan melalui berbagai penghargaan internasional tersebut, membuktikan bahwa perseroan tidak hanya dapat diandalkan di luar negeri […]

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Emiten properti PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) mengantongi penghargaan bertaraf internasional atas keberhasilannya dalam pembangunan proyek di berbagai negara Asia. Untuk itu, perseroan optimisitis dapat terus mengembangkan sayapnya di wilayah Asia.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan melalui berbagai penghargaan internasional tersebut, membuktikan bahwa perseroan tidak hanya dapat diandalkan di luar negeri saja namun juga telah dipercaya oleh pihak asing.

“Saat ini, perseroan tengah membidik beberapa kontrak baru di Asia Tenggara. Adapun negara-negara yang dibidik untuk pengembangan bisnis perseroan di luar negeri yaitu Malaysia, Brunei, dan Filipina,” kata Novel dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Agustus 2020.

Sejumlah proyek yang pernah perseroan garap antara lain proyek King Abdullah University of Science and Technology KAUST di Mekah, Saudi Arabia, senilai US$3 juta. Dalam proyek tersebut, perseroan mengerjakan residential buildings, civil buildings, university campus and marina.

Proyek selanjutnya yang dikerjakan emiten properti pelat merah itu, yaitu Amir Naif Palace Project (Crown Prince, Defense Minister) yang berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar US$62 Juta.

Proyek Jedah

Perseroan juga mengerjakan pembangunan Saleh Awair Palace Project (Deputy Interior Minister) yang juga berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar US$44 Juta. Selain proyek tersebut, Perseroan turut melaksanakan pembangunan proyek King Saud University Endowment (KSUE) yang berlokasi di Riyadh.

Selain mengerjakan pembangunan proyek di Timor Tengah, perseroan juga mendapat proyek dari negara tetangga yakni Timor Leste. Salah satu gedung monumental yang dibangun oleh perseroan di negara tersebut adalah Gedung Kementrian Keuangan Timor Leste.

Gedung tersebut merupakan gedung tertinggi dan bertingkat pertama di Dili, Timor Leste. Gedung perkantoran yang terdiri dari 12 lantai dan satu basement tersebut memiliki nilai kontrak sebesar US$28 juta.

Proyek lainnya yang digarap BUMN Kary aitu di Timor Leste adalah pengerjaan rehabilitasi dan pemeliharaan Jalan Tibar-Gleno senilai US$29 juta. Perseroan juga mengerjakan rehabilitasi Jalan Liquica-Mota Ain yang memiliki nilai kontrak US$20 juta.

Novel menyebutkan di tahun 2016 perseroan berhasil memperoleh penghargaan Best Civil Engineering Project Award for an Outstanding and Remarkable Contribution to the Advancement of Civil Engineering and Development in Asia. Penghargaan itu diberikan oleh lembaga Asian Civil Engineering Coordinating Council (ACECC) di Hawaii.

“Penghargaan tersebut diberikan atas hasil kinerja membangun mega proyek Terminal Peti Kemas Kalibaru (New Priok) yang berlokasi di Jakarta,” jelas Novel.

Di tahun yang sama, perusahaan konstruksi itu juga berhasil menyabet penghargaan ASEAN Green Awards dalam acara gala Dinner ASEAN Engineering Awards 2016 yang diselenggarakan di Myanmar. Penghargaan tersebut diberikan atas proyek gedung pertama Kementerian PUPR yang bersertifikat platinum greenship.

Perseroan telah empat kali berhasil meraih penghargaan dalam ajang ASIAN Power Awards di Seoul Korea pada tahun 2016. Kemudian, di Bangok Thailand pada tahun 2017, di Jakarta pada tahun 2018, di Kualalumpur Malaysia pada tahun 2019.