PTPP Pastikan IKN Siap Dipakai untuk Upacara 17 Agustus 2024
- Proyek pembangunan Istana Presiden saat ini telah mencapai sekitar 80%, sementara Kantor Presiden telah mencapai 90%.
BUMN
JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), salah satu perusahaan BUMN karya di Indonesia, memaparkan perkembangan keterlibatannya dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Dalam media gathering yang diadakan di Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024, Joko Raharjo, SVP Head of Corporate Secretary PTPP, memberikan pemaparan mengenai kemajuan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh PTPP di IKN.
"Untuk agenda upacara 17 Agustus, proyek yang akan digunakan terutama adalah Istana Negara dan Kantor Presiden," ujarnya.
- Rumah Pensiun untuk Presiden Indonesia, Punya Siapa yang Paling Mahal?
- Kontroversi Harga Tanah Rumah Pensiun Jokowi, Cek Aturannya
- Perumnas Minta PMN Rp1 Triliun untuk Atasi Backlog?
Kemajuan Proyek Utama
Menurut Joko, proyek pembangunan Istana Presiden saat ini telah mencapai sekitar 80%, sementara Kantor Presiden telah mencapai 90%. "Kami optimis bahwa kedua proyek ini akan siap digunakan untuk agenda upacara 17 Agustus sesuai amanah pemerintah," tegasnya.
Meskipun kontrak proyek Istana dan Kantor Presiden sebenarnya berjalan hingga akhir tahun, PTPP telah melakukan percepatan agar kedua proyek tersebut bisa digunakan secara fungsional pada 17 Agustus.
"Jadi, meskipun kontrak berjalan hingga Oktober, kami pastikan kesiapan untuk upacara 17 Agustus bisa terpenuhi," tambah Joko.
Detail Kesiapan Fungsional
Terkait kesiapan fungsional, Joko menjelaskan bahwa ruangan-ruangan penting seperti ruangan Presiden dan ruangan penyambutan tamu sudah disiapkan dan siap digunakan. "Ruangan khusus untuk upacara dan penyambutan tamu sudah disiapkan," ujarnya.
Total Proyek di IKN
Joko juga memberikan update mengenai keseluruhan proyek PTPP di IKN. Dari total 15 proyek, tiga proyek telah dirampungkan. Proyek yang sudah selesai meliputi penyiapan lahan, infrastruktur, dan dermaga logistik untuk memudahkan pengiriman material ke proyek-proyek di IKN. "Kami telah menyelesaikan 3 proyek dan satu proyek hampir selesai, dengan kesiapan-kesiapan yang ada," katanya.
Proyek Infrastruktur
Selain proyek gedung, PTPP juga terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur di IKN. "Kami memiliki 50% proyek gedung dan 50% proyek infrastruktur. Proyek-proyek ini termasuk tahap 1 dan tahap 2 infrastruktur, serta pembangunan landmark dan jalan-jalan di IKN," jelas Joko.
Joko menambahkan bahwa tahap 2 dari proyek infrastruktur sedang dalam proses, yang mencakup pembangunan landmark dan jalan-jalan yang menghubungkan berbagai bagian IKN.
- Top 3 Saham Tambang LQ45 Paling Boncos dalam 6 Bulan Terakhir
- SIDO Rajai Emiten Konsumer LQ45, Meski Jumlah Pemegang Sahamnya Turun
- Target Saham GOTO Usai Seminggu Tiarap di Level Gocap
Perolehan Kontrak
Pada kesempatan yang sama, Joko juga menyampaikan mengenai perolehan kontrak baru PTPP. Hingga akhir Juni 2024, PTPP telah berhasil memperoleh kontrak senilai Rp9,65 triliun. "Perolehan kontrak kami per-akhir Juni mencapai Rp9,65 triliun. Jadi kalau terhadap kuartal I, kita ada kenaikan hampir 102%. Di triwulan I peroleh kontrak sekitar Rp4 triliun, dan di triwulan II-nya atau di akhir semester I ini kita Rp9,65 triliun," tambahnya.
Dominasi Proyek Infrastruktur
Mayoritas kontrak baru yang diperoleh PTPP berasal dari proyek-proyek infrastruktur dan berbagai daerah lainnya. "Mayoritas kontrak baru kami berasal dari proyek-proyek infrastruktur, yang kedua, didominasi oleh proyek gedung," papar Joko.
Total Nilai Proyek di IKN
Hingga saat ini, total nilai proyek yang dikerjakan oleh PTPP di IKN mencapai sekitar Rp11,96 triliun. "Dari awal hingga sekarang, total nilai proyek yang kami kerjakan di IKN mencapai Rp11,96 triliun," kata Joko.