<p>Proyek PT PP Presisi Tbk, anak usaha PT PP (Persero) Tbk. / pp-presisi.co.id</p>
Korporasi

PTPP Raih Kontrak Baru Rp15,68 Triliun per Juli 2023, Ini Daftar Proyeknya

  • PT PP (Persero) Tbk berhasil mencetak kenaikan kontrak baru dan laba bersih pada semester I-2023.

Korporasi

Laila Ramdhini

JAKARTA - Emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun hingga Juli 2023. Capaian ini tumbuh sebesar 15,66% secara year on year (yoy)  terhadap Juli 2022 yaitu senilai Rp13,55 triliun.

Perolehan kontrak baru PTPP didominasi oleh perolehan kontrak baru dari perseroan sendiri sebagai induk usaha senilai 88% dan anak usaha senilai 12%. Perolehan kontrak baru tersebar secara merata dari pemerintah sebesar 34%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 31%, dan swasta sebesar 35%.

Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebesar 28%, jalan dan jembatan sebesar 27%, perkeretaapian sebesar 23%. Kemudian, pelabuhan sebesar 7%, bendungan sebesar 7%, industri sebesar 6%, irigasi sebesar 2% dan minyak dan gas sebesar 1%.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, kenaikan kontrak baru per Juli 2023 ini menumbuhkan optimisme pencapaian target akhir tahun.

"Kami berharap target tahun ini dapat tercapai dengan mengandalkan kompetensi perusahaan, perkuatan manajemen risiko dan tata kelola; peningkatan inovasi dan teknologi; serta sinergi anak usaha," kata dia dikutip Jumat, 11 Agustus 2023.

Adapun beberaba perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP pada Juli 2023, antara lain The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp2,18 triliun, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan senilai Rp900 miliar, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp428 miliar, dan Gedung Toll Corridor Development senilai Rp299 miliar.

Kinerja Semester I-2023

Hingga semester I-2023, perusahaan konstruksi pelat merah ini berhasil meraup laba bersih senilai Rp124 miliar, atau naik 11,08% dibandingkan dengan semester I-2022 sebesar Rp112 miliar.

"Kenaikan laba tersebut dikontribusi oleh laba ventura bersama termasuk proyek IKN di sektor gedung dan infrastruktur," kata Bakhtiyar Efendi.

Selain itu, laba asosiasi bersama turut berkontribusi dalam pencapaian ini utamanya bersumber dari dua afiliasi PT PP yaitu PT Celebes Railway Indonesia dan PT Indonesia Ferry Properti.

Tidak hanya laba dan perolehan kontrak baru, kinerja keuangan perseroan turut menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Secara yoy terhadap semester I-2022, Gross Margin perusahaan bertumbuh sebesar 4,63%, Operating Margin perusahaan bertumbuh sebesar 6,30%, dan Current Ratio perusahaan bertumbuh sebesar 17,27%.