PTPP Target Selesaikan Bendungan Way Sekampung dan Pidekso Tahun Ini
Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), menargetkan pembangunan Bendungan Way Sekampung paket I dan III di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah rampung pada 2021.
Korporasi
JAKARTA – Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), menargetkan pembangunan Bendungan Way Sekampung paket I dan III di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah rampung pada 2021.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan kedua proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan merupakan salah satu program nasional untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
“Pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh pemerintah selama masa pandemi COVID-19 di mana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Jumat, 12 Maret 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp923 miliar tersebut ditargetkan selesai dalam 1.645 hari kalender dan memiliki masa pemeliharaan selama 450 hari kalender.
Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki lingkup pekerjaan seperti pembangunan proteksi dan galian lereng spillway, spillway & hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dan lainnya. Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak tahun 2016 ini telah mencapai progress 100% pada Maret ini.
Untuk proyek Bendungan Way Sekampung paket III, pengerjaan sudah dimulai sejak 2020 dan telah mencapai progres pembangunan sebesar 54,64%. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.
Sementara itu, proyek pembangunan Bendungan Pidekso terletak di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Proyek yang memiliki nilai kontrak dengan nilai total Rp739 miliar ini terdiri dari kontrak tahap I sebesar Rp436,9 miliar dan kontrak lanjutan sebesar Rp302,7 miliar.
Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta meter kubik (m3) dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter. Saat ini, progres keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32%.
Yuyus mengatakan kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Wonogiri. Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Tidak hanya itu, kehadiran bendungan diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19,” tambahnya. (SKO)