Puji Jokowi, Presiden Prancis Gunakan Bahasa Indonesia pada Unggahan Facebook
- Presiden Prancis Emanuel Macron memuji kepemimpinan Joko Widodo dalam upaya perdamaian di kawasan Indo-Pasifik menulis menggunakan Bahasa Indonesia.
Dunia
JAKARTA -- Presiden Prancis Emanuel Macron memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam upaya perdamaian dan kerjasama di kawasan Indo-Pasifik. Uniknya, dalam pernyataan di akun Facebook-nya, dia menulis keterangan publiknya menggunakan Bahasa Indonesia.
Pernyataan tersebut diunggah usai kedua pemimpin negara melakukan pertemuan bilateral membahas kerjasama pertahanan dan investasi di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
"Bersama jajaran mitra, kita akan terus bertindak agar kawasan Indo-Pasifik tetap menjadi ruang untuk perdamaian dan kerja sama. Perihal ini, Indonesia adalah pelaku utama, lebih dari sekadar mitra, yakni sahabat, Joko Widodo yang terhormat," tulis Macron di akun Facebook-nya.
Pernyataan Macron dalam Bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang langka. Dalam unggahan akun Facebooknya, dia biasa menggunakan Bahasa Prancis.
Warganet Indonesia pun membanjiri kolom komentar untuk memberikan pujian atas penghargaan Presiden populis itu kepada Bahasa Indonesia.
- Inilah Trik Supermarket agar Anda Berbelanja Lebih Banyak
- Fasilitas Kesehatan Nekat Tidak Menerapkan Tarif Baru RT-PCR, Sanksi Tegas Ini Menanti
- Jaga Performa Mesin, Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Program Hemat Bertenaga
Sebelumnya, dalam pertemuan kedua pemimpin, Jokowi mengapresiasi kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Prancis.
Menurut dia, perjanjian tersebut juga harus membuka ruang bagi kerja sama yang strategis termasuk produksi bersama. Dia menyebut, investasi Prancis pada industri alutsista di Indonesia juga akan sangat diapresiasi.
"Saya menyambut baik kemajuan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Perjanjian kerja sama pertahanan oleh Menteri Pertahanan kedua negara ditandatangani bulan Juni lalu,” ujar Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai perubahan iklim. Jokowi berpendapat bahwa implementasi Perjanjian Paris (2015) secara konsisten sangatlah penting.
"Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen NDC Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga targetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional," katanya.
Jokowi menjelaskan bahwa di tengah meningkatnya kebakaran hutan di banyak negara, kebakaran hutan di Indonesia justru berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun. Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan.
- Garuda Negosiasi Utang Sewa Pesawat Biar Tak Bangkrut, BUMN Pasang Badan
- Biaya Transfer Antarbank Turun Jadi Rp2.500 Mulai Desember 2021
- Impor Listrik PLTS ke Singapura, Medco Gandeng Grup Salim
"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600.000 hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," sambung Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan perkembangan mengenai transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau atau ekonomi sirkular.
Jokowi mengajak Prancis untuk meningkatkan kerja sama pengembangan teknologi yang terjangkau dan investasi sehingga transformasi energi dan ekonomi dapat berjalan lebih cepat.
Selanjutnya, dalam KTT G20 tahun depan di Indonesia, Jokowi berharap Prancis mendukung upaya Indonesia sebagai Keketuaan Presidensi.
"Pada masa presidensi Indonesia di G20, Prancis juga akan menjabat Presiden bergilir Dewan Uni Eropa. Ini akan menjadi momen strategis kerja sama Indonesia-Prancis, baik dalam konteks bilateral, ASEAN-UE, maupun G20-UE," katanya.*