PT Pakuwon Jati Tbk
Korporasi

Punya Dana Tunai Rp7 Triliun, Pakuwon Group Pilih BTN Buat Simpan Duit

  • Pakuwon masih memiliki utang besar. Salah satunya adalah utang obligasi senilai Rp 5,98 triliun.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) terus menumpuk pundi-pundi kekayaannya di bank. Sampai kuartal I-2023, raksasa properti asal Surabaya ini memiliki dana kas dan setara kas hingga sebesar Rp7,46 triliun. 

Duit tunai itu setara dengan 24% aset perseroan yang mencapai Rp31,23 triliun. Dana tunai jumbo Pakuwon Group itu disimpan di sejumlah bank nasional. 

Catatan 5 laporan keuangan kuartal I-2023 mengungkapkan, Pakuwon menyimpan mayoritas uangnya di deposito. Yang terbesar disimpan di Bank Tabungan Nasional (BTN) senilai Rp1,58 triliun.

Simpanan deposito lainnya ada di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank ICBC Indonesia, masing-masing sekitar Rp127 triliun.

Pada periode ini Pakuwon mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengalihkan sebagian besar simpanannya di BPD Jabar dan Banten. Jika di kuartal I -2022 nilainya mencapai Rp1,14 triliun, di periode sama tahun ini hanya tersisa Rp355 miliar.

Pakuwon merupakan pemilik sejumlah mal dan properti terkemuka di Indonesia. Di Surabaya, perusahaan ini membangun dan mengelola Tunjungan Plaza 1-VI yang menjadi ikon di kota Pahlawan itu. Di Jakarta, Pakuwon juga memiliki mal Gandaria City dan Kota Kasablangka yang selalu ramai pengunjung. 

Pada kuartal I-2023 Pakuwon mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,38 triliun, naik tipis dibandingkan periode sama 2022 Rp1,30 triliun. Adapun laba komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk naik sekitar 60% dari Rp370 miliar di kuartal I-2022 jadi Rp592 miliar pada periode tahun ini.

Walaupun punya uang tunai jumbo, Pakuwon masih memiliki utang besar. Salah satunya adalah utang obligasi senilai Rp5,98 triliun. Obligasi yang berdenominasi USD ini diterbitkan pada 29 April 2021 dan akan jatuh tempo pada tahun 2028. Total obligasi USD yang masih jadi kewajiban Pakuwon ini mencapai USD400 juta.

Saat ini emiten berkode PWON memiliki sejumlah aset real estat siap jual. Yang terbesar adalah proyek Kota Kasablangka Tahap 2 senilai Rp847 miliar, Tunjungan Plaza (TP) VI sebesar Rp460 miliar dan Pakuwon Mall Mansion Rp172 miliar. Total aset siap jual yang dimiliki Pakuwon hingga kuartal I-2023 mencapai Rp1,63 triliun.

Tahun 2023 PWON menargetkan marketing sales sebesar Rp1,6 triliun. Pada kuartal I-2023, perseroan sudah mengucurkan belanja modal senilai Rp511 miliar dari rencana sepanjang tahun sebesar Rp2,4 triliun.