Nasional

Punya Eco Framework, Sucofindo Siap Dukung Program Dekarbonisasi Jokowi

  • PT Sucofindo (Persero) menyatakan siap mendukung program Presiden Joko Widodo dalam merealisasikan dekarbonisasi.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA - Sebagai perusahaan inspeksi ternama di Indonesia, PT Sucofindo (Persero) menyatakan siap mendukung program Presiden Joko Widodo dalam merealisasikan komitmen perubahan iklim melalui upaya dekarbonisasi.

Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan dukungan tersebut dapat berupa jasa-jasa pengujian, audit, sertifikasi, dan konsultansi terkait Eco Framework untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun sektor industri.

Layanan Eco Framework tersebut diharapkan mampu memberikan solusi inovatif dalam mencapai target dekarbonisasi yaitu menjadi nol bersih pada tahun 2060.

"Salah satu jasa Eco Framework Sucofindo yang terkoneksi dengan manfaat program dekarbonisasi adalah layanan Konsultansi dan Asesmen (Sertifikasi) Green Port," terang Mas Wigrantoro dalam keterangan pers dikutip Minggu, 21 November 2021.

Mas Wigrantoro, yang baru dipilih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Dirut Sucofindo pada Juli 2021 menjelaskan, jasa Green Port dilakukan untuk memastikan pelabuhan untuk memenuhi Green Port Guideline dalam rangka pengembangan pelabuhan berkelanjutan (Sustainable Port/Eco Port).

"Kami pun telah mendampingi Pelindo dan beberapa pelabuhan di Indonesia untuk menerapkan Green Port Guideline," katanya.

Dia menambahkan bahwa Green Port juga mampu meminimalisir emisi. Melalui Green Port pun diharapkan menjadi solusi dalam efisiensi penggunaan energi, mengedepankan clean coal technology dan implementasi energi terbarukan atau dengan biofuel.

Inovasi Smart Port

Seiring berkembangnya jasa Green Port, Mas Wigrantoro mengatakan Sucofindo juga tengah menggarap inovasi lanjutan, yaitu Smart Port.

Implementasi Smart Port diharapkan pelabuhan dapat meningkatkan produktivias dan efisien dalam proses bisnis.

"Hal ini merupakan respons selanjutnya untuk mengadaptasi tantangan Industri 4.0 dengan menyelaraskan prinsip-prinsip dan perspektif internasional tentang Smart Port ke pelabuhan di Indonesia dan mensinergikan aksi mitigasi perubahan iklim," terangnya.

Sementara itu, Kepala Strategic Business Unit Sertifikasi dan Eco Framework Sucofindo Nurbeta Kurniawan mengatakan perusahaan juga memiliki jasa konsultansi Green Industry dan Green Building.

Jasa ini mampu mengurangi penggunaan sumber daya alam seperti energi, air, dan material, sehingga dapat meminimalkan dampak lingkungan, peningkatan kenyamanan dan kesehatan ruang dalam industri dan gedung.

"Jasa konsultansi ini pun mampu mendorong tercapainya efisiensi energi dan potensi penghematan biaya. Dengan adanya efisiensi energi sehingga berdampak pada pengurangan emisi karbon yang dihasilkan oleh industri dan gedung tersebut," katanya.

Dia menerangkan Sucofindo memiliki jasa Audit Energi dan SNI ISO 50001:2018. Adanya implementasi ISO ini diharapkan mampu mengidentifikasi potensi peningkatan kinerja energi dan memastikan terjadinya peningkatan berkelanjutan pada institusi yang disertifikasi.

Nurbeta menambahkan, Sucofindo memiliki layanan jasa untuk konsultansi penyusunan manifestasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Pada layanan ini perusahaan membantu organisasi untuk membuat baseline emisi yang dihasilkan sesuai dengan standar internasional ISO 14064-1.

Dengan demikian dapat membuat kebijakan dekarbonisasi yang tepat dan membantu organisasi untuk monitoring dan melaporkan emisi yang dihasilkan.

"Sebagai upaya mengurangi potensi deforestasi secara ilegal, kami memiliki layanan Sistem Verifikasi Legal Kayu (SVLK). Implementasi SVLK ini mampu meminimalisir eksploitasi kayu dari sumber yang tidak legal dan memperkecil turunnya daya serap karbon oleh hutan dikarenakan illegal logging," papar Nubeta.

Tidak hanya itu, dalam melengkapi kelestarian lingkungan di area perusahaan dan sekitarnya, Sucofindo juga mampu melayani jasa Audit dan Pengujian Lingkungan yang dilengkapi dengan 75 laboratorium yang tersebar di Indonesia. Laboratorium tersebut telah mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Di sektor pertambangan, Sucofindo juga mampu mendukung para pelaku usaha tambang untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan, yaitu melalui layanan monitoring selama proses penambangan dan paska tambang, serta konsultansi reklamasi paska tambang.