Minyak Goreng Alfamart
Nasional

Punya Lebih Banyak Kandungan Vitamin A, Minyak Makan Merah Bisa Gantikan Minyak Goreng?

  • Minyak makan merah (Red Palm Oil) dapat menjadi solusi mengatasi masalah ketersediaan minyak goreng di Indonesia. Minyak ini memiliki kandungan vitamin A sebesar 15 kali lipat dari minyak goreng kuning biasa.
Nasional
Muhammad Heriyanto

Muhammad Heriyanto

Author

JAKARTA – Minyak makan merah (Red Palm Oil) dapat menjadi solusi mengatasi masalah ketersediaan minyak goreng di Indonesia. Minyak ini memiliki kandungan vitamin A sebesar 15 kali lipat dari minyak goreng kuning biasa.

Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) Ahmad Zabadi menyebut minyak goreng yang dikenal di pasaran yakni berwarna kuning jernih dengan SNI 7709-2019 memiliki kandungan vitamin A mencapai 45 International Unit (IU)/ gram. Sementara itu, minyak makan merah dapat menghasilkan kandungan vitamin A cukup tinggi, yakni sekitar 666 IU/gram. 

"Penelitian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan Riset Perkebunan Nusantara (RPN) ini yang perlu kita implementasikan untuk kemudian kita menemukan skala keekonomian dari produksi minyak goreng oleh koperasi," ujar Zabadi dalam keterangan resminya, dikutip Minggu, 22 Mei 2022.

Zabadi menyebut produksi dan pengolahan minyak makan merah akan menciptakan nilai tambah yang tinggi bagi petani melalui skema koperasi. Pengembangan minyak ini yang menggunakan teknologi tepat guna dapat mengembangkan basis komunitas dengan skala investasi terjangkau di berbagai wilayah.

“Pengembangan minyak makan merah membutuhkan skema standarisasi tertentu, di luar standar Standar Nasional Indonesia (SNI) minyak goreng pabrik," ujar Zabadi.

Zabadi juga menyebut KemenKopUKM mengutamakan pengembangan, pengolahan dan penggunaan minyak makan merah bagi koperasi dan UMKM di Indonesia dengan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) pengolahan minyak makan merah. Dia menyebut perlu agenda aksi bersama untuk mengimplementasikan pengolahan minyak makan merah oleh koperasi dalam skala komersial.

"Membuat pilot project di beberapa wilayah di Indonesia sampai akhir tahun 2022," ujar Zabadi.