Chairman RANS Enterntainment Raffi Ahmad, Founder/CEO RANS Nagita Slavina, Co Founder RANS Dony Oskaria, Komisaris RANS Kaesang Pangarep, saat bekerja sama dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja / Facebook Raffi Ahmad
Pasar Modal

Punya Lisensi World Cup Hingga Investasi di RANS Entertainment, Mirae Justru Pangkas Potensi Saham SCMA

  • Kendati Christine senang dengan target perseroan, namun menurutnya akan terdapat penurunan margin karena adanya biaya investasi yang lebih besar seperti pada RANS Entertainment, program olahraga dan lain-lain. Hal ini tentu akan menahan kenaikan harga saham SCMA.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten operator televisi milik Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mempunyai sejumlah lisensi penyiaran ekslusif dan rencana strategis lainnya pada tahun ini. Namun, tampaknya hal itu justru membuat kinerja saham perseroan sulit terkerek.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya menyebut perseroan akan menyiarkan FIFA U-20 World Cup 2023 yang diselenggarakan Indonesia selain Doha FIFA World Cup. Adapun biaya lisensi penyiaran ini tergabung dengan lisensi untuk Doha World Cup. 

“Selain itu, SCMA juga memperoleh lisensi penyiaran EPL dan akan melanjutkan Liga 1 Indonesia,” dikutip dari riset yang diterima Minggu, 17 April 2022.

Dengan adanya biaya konten sepakbola yang tinggi ini, kata dia, SCMA akan menerapkan skema berlangganan yang berbeda-beda untuk setiap konten Vidio, platform layanan video streaming milik perseroan.

“Mempertimbangkan adanya konten olahraga yang baru, perusahaan percaya dapat memperoleh tambahan subscriber sebanyak 4 juta sepanjang tahun ini,” papar Christine.

Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa strategi perseroan sudah sesuai untuk menggandakan total tambahan subscriber baru ke platform Vidio. Selain menargetkan wanita sebagai audiens, SCMA juga menargetkan pria yang dinilai cenderung tech-savvy pada perangkat elektronik. 

Christine memperkirakan SCMA akan memisahkan jumlah biaya World Cup menjadi dua pertiga pada tahun 2022, dan sisanya pada tahun 2023. Sebagian pertandingan World Cup akan disiarkan pada free-to-air (FTA) TV dan saluran berbayar, sehingga biaya perlu dibagi-bagi untuk tiap platform.

Sedangkan untuk EPL, musim pertama dari tiga musim akan mulai di akhir tahun 2022. Tidak seperti World Cup, urai Christine, Vidio akan menanggung mayoritas biaya EPL untuk seluruh musim, sehingga sebagian besar akan disiarkan di Vidio. 

“SCMA menyatakan bahwa mereka mungkin memisahkan biaya EPL menjadi tiga musim atau berdasarkan jumlah pertandingan,” tambahnya lagi.

Kendati Christine senang dengan target perseroan, namun menurutnya akan terdapat penurunan margin karena adanya biaya investasi yang lebih besar seperti pada RANS Entertainment, program olahraga dan lain-lain. Hal ini tentu akan menahan kenaikan harga saham SCMA.

“Oleh karena itu kami menurunkan rekomendasi saham SCMA menjadi Hold,” pungkasnya.