Punya Maskot Kai, Softbank Danai Proyek Memperpanjang Umur Anjing / Dok Softbank
Dunia

Investor GoTo dan Grab, Softbank Danai Proyek Perpanjang Umur Anjing

  • SoftBank Group Corp memimpin seri pendanaan senilai US$75 juta atau setara Rp1,1 triliun untuk Embark Veterinary Inc., sebuah startup genetika yang berupaya meningkatkan umur anjing.
Dunia
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA - Investor GoTo dan Grab, raksasa operator seluler Jepang, SoftBank Group Corp, memimpin seri pendanaan senilai US$75 juta atau setara Rp1,1 triliun untuk Embark Veterinary Inc., sebuah start up genetika yang berupaya meningkatkan umur anjing. Dalam proyek ini, Embark akan merekayasa DNA anjing agar bisa hidup lebih lama tiga tahun dari usia normal.

Chief Executive Officer Embark Ryan Boyko mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa rekayasa genetika mulai dilakukan lantaran banyak orang mulai terpukul oleh realitas kematian akibat COVID-19. Seolah nilai kehidupan manusia mulai nihil dan kematian menjadi sia-sia.

"Topik kematian, karena pandemi, telah membuat keluarga menyadari bahwa mereka ingin anjing mereka ada selama mungkin," ujar Boyko dikutip dari Bloomberg, Senin, 26 Juli 2021.

Dari berbagai literatur di Amerika Serikat dan China, disebutkan bahwa memang memelihara seekor anjing dapat membuat masa hidup seseorang menjadi lebih lama.

Orang yang memelihara anjing memiliki kemungkinan meninggal karena penyakit jantung atau penyakit lainnya lebih kecil 11%, ketimbang mereka yang tidak memelihara anjing di rumahnya.

Menurut peneliti, dalam tubuh seseorang terdapat triliunan mikrobiom bakteri yang membantu menjaga kesehatan seseorang. Dari kontak sosial dan timbulnya rasa bahagia yang dialami pemelihara anjing, mikrobiom bakteri pun akan bekerja untuk membantu keberlanjutan hidup yang lebih lama.

Namun demikian, penelitian-penelitian itu tidak dapat membuktikan hubungan kausal mengapa seseorang lebih panjang umur karena memang kematian merupakan takdir yang tak dapat diingkari siapapun.

Boyko menyebut bahwa proyek rekayasa DNA anjing ini segera dibuat dan akan mencakup sebanyak mungkin pemilik hewan peliharaan di seluruh dunia. Beberapa bulan ke depan, Embark, kata dia, akan memperluas pelanggan mereka hingga mencapai 1 juta ekor anjing di seluruh dunia.

"Kami memberikan alat kepada pemilik hewan peliharaan dan peternak untuk menciptakan masa depan terbaik bagi anjing mereka dan ingin dapat memperluas audiens kami," kata Boyko, yang mendirikan Embark pada 2015 bersama saudaranya Adam, seorang profesor di Cornell University College of Veterinary Medicine di Ithaca, New York, AS.

Boyko menegaskan bahwa klien mereka di AS dan Kanada selama ini telah memperpanjang hidup anjing mereka dengan menghindari obat-obatan tertentu, mengubah diet atau membuat perubahan lain berdasarkan data atau rekomendasi dari Embark.

Salah satu produk yang digunakan Embark dalam proyek ini adalah "Breed ID", tes DNA resmi Westminster Kennel Club Dog Show, yang dijual seharga US$129. Produk ini menawarkan tes lain yang menyaring lebih dari 200 risiko kesehatan.

Dalam studinya, Embark juga menemukan bahwa menghindari perkawinan sedarah, yang dapat menyebabkan alergi dan penyakit lainnya, adalah cara paling sederhana untuk menambah dua tahun kehidupan anjing.

Embark, yang kini memiliki valuasi sebesar US$700 juta atau setara Rp10 triliun lebih, berharap dapat meningkatkan umur anjing hingga 3 tahun menjelang akhir dekade ini.

Adapun dalam proyek pendanaan ini, SoftBank akan bersama-sama dengan beberapa perusahaan lain, seperti F-Prime Capital, SV Angel, Freestyle Capital, Slow Ventures dan Third Kind Venture Capital.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, SoftBank yang memimpin proyek pendanaan ini sebetulnya memiliki hubungan emosional yang unik dan spesial dengan anjing.

Dalam bisnisnya, SoftBank Corp memiliki maskot band marketing seekor anjing. Namanya adalah Kai, seekor anjing Hokkaido, yang telah dikenal luas sebagai bintang serial iklan televisi untuk SoftBank Corp sejak 2007.

Pada 2011, peran sang anjing di iklan tersebut kemudian digantikan oleh dua anaknya, Kaito dan Kaiki sebelum Kai meninggal di usia 16 tahun pada 28 Juni 2018.

Ketika Kai meninggal, SoftBank sangat sedih karena kehilangan maskotnya. Mereka sangat berterima kasih atas jasa sang anjing dan berdoa agar jiwanya beristirahat dalam damai.

Embark sendiri memproses DNA seekor anjing milik pendiri SoftBank, Masayoshi Son. Karena itulah SofBank memiliki ikatan naratif yang kuat dengan hewan peliharaan ini.