Sri Mulyani By youtube PUPR.png
Nasional

Punya Pengaruh Besar, Tiga Wanita Indonesia Masuk dalam Daftar Forbes 50 Over 50 Asia

  • Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Blue Bird Noni Purnomo, dan Dirut PT Sillo Maritime Perdana TBK, Herjanti

Nasional

Rizky C. Septania

JAKARTA - Dua perempuan Indonesia masuk dalam daftar 50 wanita berpengaruh di Asia. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Blue Bird Noni Purnomo, dan Dirut PT Sillo Maritime Perdana TBK, Herjanti.

Mengutip Forbes, Kamis, 26 Januari 2023, daftar tersebut menampilkan 50 wanita berusia di atas 50 tahun yang berpengaruh dan menginspirasi generasi muda di kawasan Asia-Pasifik.

Adapun para perempuan yang ada dalam daftar tersebut bekerja di bidang teknologi, farmasi, seni, dan politik, dan lainnya. Daftar ini sekaligus  membuktikan bahwa kesuksesan bisa datang pada usia berapa pun.

Pertama, Sri Mulyani Indrawati, yang saat ini menjabat sebagai menteri keuangan Republik Indonesia diakui pengaruhnya dalam menjalankan tugas sebagai bendahara negara.

Pernah menjabat sebagai menteri keuangan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005 hingga 2010, Sri Mulyani diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan Indonesia pada 2016, saat berusia 54 tahun. Dalam berkiprah di dunia Internasional, Ia banyak dikenal karena sering mempromosikan kesetaraan gender dan antikorupsi.

Pada masa jabatan era SBY, di tangan Sri Mulyani,  devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$50 miliar kala itu. Selain itu, Sri Mulyani berhasil mengurangi utang pemerintah hingga 30% dari produk domestik bruto (PDB).

Pada 2009, Sri Mulyani mengawasi reformasi yang memposisikan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara berkembang yang ekonominya tumbuh lebih cepat sebesar 4% pada 2009.

Pada 2010 hingga 2016, Sri Mulyani dipercaya  menjadi direktur pelaksana dan Chief Operating Officer (COO) di Bank Dunia sebelum akhirnya dipanggil lagi untuk menjabat sebagai menteri di kabinet Indonesia Bersatu pada 2016. 

Pada 2018, Sri Mulyani dianugerahi “Menteri Terbaik di Dunia” pada World Government Summit di Dubai, dan pada 2020 dianugerahi Menteri Keuangan Tahun Ini untuk Asia Timur Pasifik oleh majalah Global Markets atas perannya dalam membimbing Indonesia melalui pandemi COVID-19.

Kemudian kedua ada Noni Purnomo, Dirut PT Blue Bird Indonesia Tbk sekaligus generasi ketiga dari perusahaan taksi terbesar di Indonesia. Noni diketahui memulai karirnya di perusahaan tersebut sebagai karyawan teknis pada 1994. Pada 2013, Ia kemudian didapuk menjadi Presiden Direktur Bluebird Group Holdings.

Ketika pandemi COVID-19 melanda, Noni yang kala itu  berusia 50 tahun, mengarahkan perusahaan melalui krisis, meluncurkan Bluebird COD dan BirdKirim. Selain itu, Ia juga menyediakan  fasilitas pembayaran digital pada 2020.

Tak hanya pandai menjalankan bisnis, Noni juga diketahui sebagai sosok yang perhatian pada pekerjanya. Sebagaimana diketahui, Noni  mendukung lebih dari 40.000 istri karyawan Bluebird untuk memulai bisnis mereka sendiri.

Tak sampai di situ, Noni bahkan memberikan beasiswa pendidikan kepada lebih dari 30.000 anak-anak karyawan Bluebird.

Ketiga, ada Herjanti yang merupakan Dirut PT Sillo Maritime Perdana TBK. Ia diketahui memiliki  meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada 1994.

Herjati menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan pelayaran PT Sillo Maritime Perdana Tbk sejak 8 Desember 2017. Sebelumnya, Ia  menjabat sebagai Direktur Keuangan dari 2002 sampai 8 Desember 2017.

Pada masa baktinya sebagai Direktur Keuangan, Herjanti membantu mengarahkan perusahaan mencatatkan Rp70 miliar di bursa efek Indonesia pada 2016. Hingga saat ini, dia menjadi satu-satunya wanita yang berada dalam jajaran komisaris dan direksi perusahaan

Dalam lima tahun sejak dia mengambil alih perusahaan pelayaran yang berbasis di Jakarta, Herjati berhasil menggandakan penjualan Sillo Maritime lebih dari dua kali lipat. Pada akhir 2021, di bawah komandonya, Sillo Marime berhasil membukukan penjualan mencapai US$101 juta.