<p>Kapal bersandar didekat crane bongkar maut peti kemas di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Punya Prospek Cerah, Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi Terbaik Kedua di Dunia

  • Peringkat Indonesia mengalami peningkatan dari posisi ke-4 yang diperoleh pada tahun lalu.

Industri

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – Indonesia menjadi negara peringkat ke dua di dunia sebagai tujuan investasi terbaik versi United Nation Conference on Trade and Development (UNCTD) pada 2021. Peringkat Indonesia mengalami peningkatan dari posisi ke-4 yang diperoleh pada tahun lalu.

Indonesia hanya kalah dari Mexico pada daftar negara tujuan investasi terbaik di tahun ini. Meski begitu, Indonesia menjadi negara di Asia yang meraih peringkat paling tinggi di tahun ini.

Posisi ke tiga diraih oleh Lithuania, disusul negeri jiran Malaysia, dan Uni Arab Emirates (UAE). Peringkat ini diperoleh dari hasil survei terhadap 4.919 pengambil keputusan bisnis di berbagai perusahaan.

Adapun indikator yang dinilai oleh pengambil keputusan tersebut antara lain tingkat korupsi, kemudahan berbisnis, kestabilan ekonomi, hingga tingkat kewirausahaan.

Lalu, perpajakan yang progresif, inovasi, tenaga kerja, hingga kecakapan penguasaan teknologi. Melansir laman resmi UNTCD, Indonesia tercatat memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai US$1,12 miliar per tahun atau setara Rp16,19 triliun.

Sementara itu, posisi pendapatan per kapita masyarakat Indonesia per tahun berada di level US$4.136 atau setara Rp59,81 juta.Dengan jumlah penduduk mencapai 271 juta orang, Indonesia dinilai daya tarik utama dalam hal kemudahan berbisnis.

Hingga semester I-2021, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat telah ada Rp229,5 triliun dana Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia. Nilai itu naik 16,8% secara tahunan (year on year).

Selain itu, PMA juga menguasai 51,6% dari total realisasi investasi di Indonesia. Di sisi lain, realisasi  Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp214,3 triliun atau setara 48,4% dari total realisasi. Realisasi ini lebih tinggi 3% dibandingkan semester I-2020 yang hanya Rp207,02 triliun.

Maka, total realisasi investasi pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp442,8 triliun. Realisasi ini setara 49,2% dari target investasi sebesar Rp900 triliun.